Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Sebut Perlu Dipersiapkan Sejumlah Regulasi tentang Ibu Kota Baru

Kompas.com - 14/05/2019, 21:53 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, mengatakan, tahap-tahap persiapan pemindahan ibu kota dari segi regulasi harus segera dipersiapkan oleh pemerintah.

Akmal mengatakan, Kemendagri masih menunggu kajian teknis dari Bappenas sebelum mempersiapkan regulasi baru terkait itu.

Ia menyebutkan, ada beberapa UU yang harus diubah atau direvisi. Salah satunya UU Nomor 29 tahun 2007 tentang DKI Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia.

Baca juga: Setelah Tax Amnesty, Pemindahan Ibu Kota Diyakini Akan Jadi Legacy Jokowi Selanjutnya

"UU tentang pengadaan tanah untuk ibu kota, kemudian pengadaan tanah untuk kawasan strategis, UU tata ruang, kemudian UU yang akan jadi sendiri, juga UU tentang lingkungan dan sebagainya," kata Akmal saat ditemui wartawan di Kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Sementara itu, Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Eko Sulistyo mengatakan, kajian terhadap regulasi ibu kota memiliki dua pilihan yaitu UU direvisi atau dibuat UU yang baru.

"Artinya akan diajukan draf UU yang mengatur kedudukan ibu kota itu. Salah satunya Mendagri akan menjadi semacam leading sector dalam penyiapan regulasi," ujar Eko.

Baca juga: 7 Fakta soal Rencana Pemindahan Ibu Kota

Ia berharap, ibu kota baru lebih bersifat administratif agar tekanan politik berkurang sehingga kepala negara fokus pada tugasnya.

"Memberikan ruang kepada kepala negara melaksanakan tugasnya di tempat baru, mungkin daerah-daerah administratif lebih tepat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com