Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Jujur dan Adil, Sandiaga Ingin Pemilu Juga Kedepankan Keselamatan

Kompas.com - 26/04/2019, 16:08 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bertambahnya penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dunia atau sakit, menjadi perhatian tersendiri bagi calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno.

Sandiaga berharap pelaksanaan Pemilu juga harus mengutamakan keselamatan.

"Sekarang ditambahin, jujur, adil dan juga selamat. Supaya enggak ada tambah korban lagi," kata Sandiaga saat meninjau rekapitulasi suara di tingkat kecamatan Duren Sawit, Jakarta, Jumat (26/4/2019) sore, tepatnya di GOR Senam.

Baca juga: Sandiaga Terharu Melihat Relawan yang Kawal Rekapitulasi Suara Meski Kelelahan

Seusai berkunjung ke dalam GOR, Sandiaga mengaku mendapatkan informasi bahwa salah satu petugas rekapitulasi ada yang kecelakaan, Kamis (25/4/2019) malam.

"Tadi saya dikasih tahu sama PPK (panitia pemilihan kecamatan) di dalam, ada juga satu tadi yang baru kecelakaan tadi malam. Kelelahan juga. Nah ini yang kita khawatir nanti bertambah," katanya.

Menurut dia, semua pihak yang terlibat di dalam GOR harus bekerja keras dari pagi hingga malam.

Baca juga: Sandiaga: Masyarakat yang Menentukan Pemilu Jujur dan Adil atau Tidak

Di sisi lain, ia mengaku mendapat informasi sempat terjadi beberapa kesalahan entri data dalam rekapitulasi. Kesalahan itu yang beberapa kali ditinjau ulang.

Ia menduga PPK memang kelelahan dalam proses rekapitulasi. Di satu sisi, para saksi yang mengawal juga kelelahan.

"Tadi ada yang mengatakan kurangnya sirkulasi udara ya. Agak panas sekali di dalam. Siang kan panas, saya tanya bisa enggak ditambah kipas angin? Mereka bilang banyak keterbatasan. Ya ini yang menjadi kita prihatin," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Yakin Pemilu Sudah Jujur dan Adil, Apa Kata PKS?

Namun, ia bersyukur proses rekapitulasi tetap berjalan lancar. Sandiaga mengingatkan, agar rekapitulasi suara harus berjalan dengan tepat dan benar.

"Kasihan juga mereka kelelahan capek, tapi ya enggak bisa kita tolerir karena satu suara pun juga betul-betul bermakna, jangan sampai kita permisif 'ah sudahlah, kita kan lelah', enggak bisa," ujarnya.

"Ini amanat konstitusi kita, setiap rakyat, warga negara memiliki hak pilih dan hak pilih itu harus ditunaikan dan dicatat dalam proses demokrasi," sambungnya.

Kompas TV Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan mengkritik klaim kemenangan Prabowo-Sandi tanpa data yang dilakukan oleh Ketua Badan Pemenangan Nasional atau BPN Djoko Santoso. Wakil ketua umum PAN Bara Hasibuan meminta kepada ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso untuk tidak membuat klaim kemenangan tanpa data yang valid. #BPNPrabowoSandi #PAN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com