Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: Harga BBM di Maluku Lebih Mahal daripada di Papua

Kompas.com - 24/04/2019, 16:15 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Maluku Murad Ismail bertekad untuk menjadikan wilayahnya sejajar dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Ia menyebut bahwa Maluku saat ini menjadi provinsi yang paling tertinggal, bahkan kalah dari Papua.

"Itu mimpi kami berdua untuk Maluku sejajar dengan provinsi-provinsi lain. Maluku selama ini tertinggal jauh sekali dari Papua, dari mana-mana. Ini kita akan kembalikan agar sejajar dengan provinsi-provinsi lain," kata Murad usai dilantik sebagai Gubernur Maluku 2019-2024 oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Ia mencontohkan mengenai harga bahan bakar minyak. Murad mengatakan, selama pemerintahan Jokowi sudah ada upaya untuk menjadikan harga minyak di wilayah terpencil sama dengan di Ibu Kota Jakarta. Namun, ia menyebut hal itu belum dirasakan oleh masyarakat Maluku.

Baca juga: Gubernur Murad: Saya Sudah Ketemu Jokowi, Orang Maluku Akan Jadi Menteri

"Lihat di Papua saja, Pak jokowi mengatakan harga minyak di Papua sudah sama di Jakarta. Ini di Maluku orang tidak pernah tahu Maluku punya pulau ini 1.340 pulau. Ini minyaknya lebih mahal dibanding Papua. Ini orang belum tahu. Ini kita bongkar pelan-pelan," kata dia.

Selain itu, ia menyebut masih banyak masalah lain di Maluku seperti kemiskinan, pengangguran, pelayanan publik seperti kesehatan dan pendidikan.

Murad menyebut masalah-masalah ini lah yang membuatnya pensiun dini dari Polri dan melepas jabatan Komandan Korps Brimob. Ia maju dalam Pilgub Maluku 2018 dan mengalahkan petahana.

"Saya masih dua tahun lagi (pensiun), saya sudah mundur," kata Murad.

Murad mengatakan, salah satu langkah awal yang ia lakukan adalah dengan melakukan moratorium atau penghentian sementara terhadap semua investasi yang ada di Maluku. Ini khususnya dilakukan pada investasi yang berkaitan dengan pertambangan dan eksplorasi sumber daya alam.

Baca juga: Dilantik Presiden, Murad-Barnabas Resmi Jabat Gubernur dan Wagub Maluku

"Banyak sekali investor yang di Maluku, tapi di bawah tangan dan tertutup. Ini yang akan saya buka. Dan begitu saya dengan beliau ini dilantik semua investor masalah pertambangan ataupun kita harus bikin terbuka atau transparan. Dan sekarang kita moratorium dulu. Semua investor di Maluku kita moratorium," kata Murad.

"Kita lihat lagi kira-kira dia berguna enggak buat masyarakat sana, itu pertama. Yang kedua dia berguna enggak untuk provinsi dan kabupaten dia ada disitu. Karena kalau dia ambil kita punya semua kekayaan alam, kita dapat apa," tambahnya.

Kompas TV Komisi Pemilihan Umum Maluku menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil perbaikan ke-3 Pemilu 2019. Terdapat lebih dari 1 juta DPT yang tersebar pada 11 kabupaten kota di Provinsi Maluku. KPUMalukuresmi menetapkan DPT setelah melewati proses pleno di tingkat kabupaten hingga provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com