Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Turun, Ketum PPP Merasa Digembosi di Daerah Lumbung Suara

Kompas.com - 18/04/2019, 18:44 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa menanggapi elektabilitas PPP yang turun dari hasil Pemilihan Legislatif 2014.

Berdasarkan hasil hitung cepat, dukungan untuk PPP pada Pileg 2019 sekitar 4,4 persen sedangkan jumlah dukungan pada Pileg 2014 sebesar 6,53 persen. Jika mengacu pada hitung cepat, posisi PPP belum aman untuk lolos ke parlemen. 

Suharso mengatakan suara PPP digembosi di daerah lumbung suara.

Baca juga: PPP Sebut Antisipasi KPU terhadap Ledakan Pemilih di Luar Negeri Kurang Baik

"Memang mengejutkan, termasuk kita dihabisin di daerah lumbung suara kita," ujar Suharso di Resto Plataran, Jalan HOS Cokroaminoto, Kamis (18/4/2019).

Suharso mengatakan beberapa lumbung suara yang dia maksud adalah Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Daerah tersebut juga sempat diklaim sebagai basis pendukung partai koalisi calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Suharso menilai koalisi kubu Prabowo-Sandiaga semacam "mengadili" PPP dan partai pendukung lain di daerah itu.

"Entah black campaign, segala macam, termasuk kasusnya saudara Romahurmuziy, jadi titik masuk buat mereka," ujar Suharso.

"Jakarta kan sebenarnya kita ini 3 kursi, tapi tetap masih melekat partai penista agama dimainkan terus oleh mereka," tambah dia.

Baca juga: PPP Sebut Antisipasi KPU terhadap Ledakan Pemilih di Luar Negeri Kurang Baik

Suharso mengatakan, pihaknya akan menelusuri penyebab fenomena ini di lapangan. DPP PPP akan mengevaluasi struktur di bawah untuk memaksimalkan elektabilitas ke depan.

"Kita ingin lihat. Kalau masalahnya hanya persaingan biasa menurut kami enggak apa-apa. Tetapi ini perbuatannya sudah di luar hal yang sifatnya rasional lah. Jadi sudah menggigit kami punya suara-suara yang memang basis kita," kata Suharso.

Kompas TV Sebelum menghadiri kampanye akbar di Gelora Bung Karno, Senayan, Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo bertemu Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mbah Moen dan Pemimpin Forum Ulama Sufi Sedunia Habib Muhammad Luthfi. #jokowi #mbahmoen #habibluthfi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com