Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PSI Sebut Ancaman Terbesar Indonesia adalah Intoleransi

Kompas.com - 11/04/2019, 21:38 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai, ancaman terbesar yang sedang dihadapi Indonesia saat ini adalah intoleransi. Ancaman tersebut dinilai bisa merusak persatuan masyarakat yang beragam.

"Kita ingin selamatkan bangsa ini dari ancaman terbesar yang kini ada, yaitu ideologi ekstrem dan intoleransi," ujar Grace dalam pidato politik bertajuk "Sekarang atau Tidak Sama Sekali" di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).

Grace menambahkan, seluruh kader PSI ingin menumbuhkan harapan dan kesadaran persatuan bangsa. Kepentingan bersama harus diprioritaskan oleh sebuah negara.

Baca juga: Menurut LSI, Ini Penyebab Elektabilitas PSI Stagnan di Bawah 1 Persen meski Gencar Kampanye

Grace yakin intoleransi dapat dibendung dan PSI mampu menyelamatkan persatuan masyarakat.

"Bahwa perbaikan politik itu bukan sesuatu yang mustahil. Kita yakin perbaikan politik dan menyelamatkan demokrasi dan toleransi bangsa ini," paparnya.

Ia menyebutkan, intoleransi dan ideologi ekstrem bisa membuat Indonesia menuju perpecahan seperti masyarakat di Irak dan Suriah. Mantan pembaca berita di stasiun televisi swasta ini menegaskan, dalam Pemilu 2019, PSI akan memperjuangkan nasionalisme untuk mengikis ancaman persatuan.

Baca juga: Caleg PSI yang Digugat Rp 302 Miliar Sah Nyalon jika Tak Ada Laporan ke Bawaslu

"PSI berdiri atas asas nasionalisme dan akan perjuangkan prinsip-prinsip kebangsaan. Partai ini adalah antitesis terhadap partai agama yang hanya memperjuangkan kepentingan kelompoknya sendiri," tegas Grace.

PSI, lanjutnya, akan berjuang mempertahankan keragaman yang ada di masyarakat. Ia ingin membendung kekuatan kelompok ideologi ekstrem dan intoleransi.

Kompas TV Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Senin siang mendatangi gedung DPRdi Senayan. Kedatangan PSI untuk memberikan penghargaan "Gabut Awards" kepada DPRkarena kinerja DPRdinilai menurun. #DPR #PSI #GabutAwars
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com