JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengaku heran dengan pihak-pihak yang masih menuding KPU berbuat curang dalam penyelenggaraan Pemilu 2019.
Menurut Arief, KPU selama ini bekerja sesuai dengan standar dan regulasi yang ada. Sehingga, ia menjamin tak ada kecurangan yang dilakukan oleh pihaknya.
"Saya juga heran, yang curang siapa, pemilunya saja belum," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
Baca juga: Seknas Prabowo-Sandi Bentuk Laskar Pencegahan dan Pengawasan Kecurangan Pemilu
"Kerjaan kami itu hampir tiap hari, pagi, siang, malam, penuh terus. Jadi kalau saya dituduh curang, wong saya ini mikir curang saja nggak sempat," sambungnya.
Arief meminta publik untuk percaya bahwa dirinya dan seluruh komisioner menjaga integritas mereka.
Ia juga menyebut, enggan dikenang dalam sejarah pemilu Indonesia sebagai penyelenggara yang tak berintegritas atau bekerja tak profesional.
"Ini bagian dari perjalanan hidup saya dan saya mau menjaganya dengan baik," ujar Arief.
Baca juga: Timses Jokowi: Kubu Prabowo-Sandi Bangun Framing Pemilu Curang
Sebelumnya, beredar kabar bahwa server KPU di Singapura sudah menyetting kemenangan salah satu pasangan capres cawapres.
Kabar tersebut beredar melalui Facebook, Twitter, hingga Instagram.
Akun Facebook bernama Rahmi Zainuddin Ilyas mengunggah informasi tersebut. Ia menggunggah video yang berjudul "Wow server KPU ternyata sudah Disetting 01 menang 57% tapi Jebol Atas Kebesaran Allah Meskipun Sudah Dipasang 3 Lapis".
Baca juga: Mendagri Sebut Ada Upaya Delegitimasi KPU melalui Hoaks
Dalam unggahan tersebut disertakan caption, "Astaghfirullah, semua terbongkar atas kebesaran dan kekuasaan serta kehendak Allah semata".
Muncul juga informasi yang beredar demikian, "Breaking News! Pak Wahyu mantan staf Jokowi di Solo bongkar server KPU di Singapura udah setting kemenangan 01 57%!!!, Jebol salah satu dari 7 servernya. Sebarkan. Viralkan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.