Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Persilakan Rizieq Shihab Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu

Kompas.com - 02/04/2019, 20:15 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menanggapi tudingan Rizieq Shihab yang menyebutkan bahwa sejumlah ketua tempat pemungutan suara (TPS) di Arab Saudi dihubungi elite parpol pengusung salah satu capres dan diiming-imingi uang.

Arief mengatakan, jika menemukan bukti-bukti kejadian tersebut, ada saluran untuk melaporkan temuan ke pihak terkait.

"Laporkan saja, kalau memang terbukti ada yang diiming-imingi, laporkan saja. Kan sudah ada mekanisme untuk dilaporkan," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2019).

Baca juga: Bawaslu Tak Temukan Bukti Tudingan Rizieq soal Imbauan Menlu Menangkan Capres Tertentu

Sementara itu, Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyebut bahwa TPS di dalam maupun luar negeri ada di ruang terbuka yang memungkinkan partisipasi masyarakat.

KPU meminta peserta pemilu untuk menghadirkan saksi mandat ke setiap TPS. Dengan demikian, diharapkan muncul fungsi pengawasan dan kontrol dalam pemilu.

"Jangan pernah berpikir TPS ada di wilayah gelap, tidak bisa diakses masyarakat. TPS akan dibuat di suasana terbuka dan memungkinkan masyarakat mengakses. Partisipasi dibuka seluas-luasnya," ujar Wahyu.

Baca juga: BPN Prabowo-Sandi: Video Rizieq Shihab soal Imbauan Menlu, Itu Pengawas yang Ngurusin...

Keberadaan saksi yang dikirimkan oleh setiap peserta pemilu dinilai dapat meredam kecurigaan yang tidak perlu terkait proses pemilu.

Namun demikian, Wahyu enggan mengomentari benar atau salahnya isu yang dilontarkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

"Saya tidak paham. Silahkan tanya Pak HRS (Habib Rizieq Shihab). Saya tidak komentar untuk informasi-informasi yang tidak jelas kebenarannya," katanya.

Baca juga: Kemlu Tak Akan Laporkan Rizieq soal Pernyataan yang Dianggap Fitnah

Sebelumnya Rizieq Shihab mengaku mendapat informasi bahwa sejumlah ketua TPS di Saudi Arabia dihubungi oleh para pimpinan partai pengusung salah satu capres dan mengiming-imingi mereka dengan uang.

Pengakuan itu disampaikan Rizieq dalam tayangan televisi Front TV.

Kompas TV Kementerian Luar Negeri langsung membantah tudingan Rizieq Shihab terkait adanya ajakan untuk memenangkan salah satu pasangan calon presiden. Kementerian Luar Negeri memastikan seluruh perwakilan luar negeri untuk Indonesia bersikap professional, netral dan berintegritas dalam pemilu. Sebelumnya video Rizieq Shihab beredar di media sosial. Dalam video tersebut Rizieq menuding Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi telah mengarahkan seluruh staf di KBRI Jeddah untuk ikut memenangkan pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Untuk mengklarifikasi soal tudingan Rizieq Shihab kita tanyakan langsung kepada Konsul Jenderal RI Jeddah, Mohamad Hery Saripudin yang telah tersambung lewat sambungan telepon. #ArabSaudi #RizieqShihab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com