Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKN: Tuduhan-tuduhan Kubu Prabowo Hanya 'Gimmick' dan Hoaks

Kompas.com - 10/04/2019, 17:51 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding, menilai Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus memainkan narasi-narasi yang hanya menjadi 'gimmick' politik, ketimbang tawaran ide yang bersifat substansi.

Misalnya, kata Karding, perihal sosok bajingan yang disebut Prabowo saat berkampanye di Yogyakarta, Senin (8/4/2019) lalu.

Hingga kini, BPN masih belum mau membuka identitas sosok bajingan yang dimaksud.

"Tuduhan-tuduhan yang digulirkan BPN ini tidak lebih dari 'gimmick' dan hoaks, karena pihaknya sendiri sepertinya tidak tahu siapa bajingan yang mereka sebut," kata Karding, di Jakarta, Rabu (10/4/2019), seperti dikutip Antara.

Baca juga: Prabowo Ingin Ada Uang Pensiun untuk Koruptor, TKN Nilai Kontraproduktif

Hal itu disampaikan Karding menanggapi pernyataan Juru Debat BPN, Saleh Partaonan Daulay, yang menyebut Prabowo tak perlu menyebut secara detail identitas bajingan yang dimaksudnya.

Saleh menilai, ada orang-orang yang sudah paham siapa bajingan yang tersebut.

"Kan tidak perlu menyebut nama. Dengan berbagai pertimbangan, tidak menyebut nama malah mungkin dianggap lebih bijak. Namun diyakini, ada orang-orang tertentu yang tahu dan paham siapa orang-orang yang dimaksud," ujar Saleh.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Survei Internal BPN Hiburan untuk Prabowo

Namun bagi TKN, ujar Karding, BPN lebih baik membuka sosok bajingan yang dimaksud agar tuduhan-tuduhan yang digulirkan BPN dapat ditindaklanjuti, bahkan diproses hukum.

"Tentunya dengan disertai alat bukti. Jika tak ada alat bukti, itu sama saja hoaks, info bohong " tegas Karding.

TKN, sambungnya, juga membuka diri untuk membantu BPN menemukan sosok bajingan tersebut.

Baca juga: Pakar Psikologi Politik Duga Prabowo Emosional karena Kalah di Survei

"Mungkin kami dapat membantu BPN agar yang mereka sebut bajingan itu ditindak. Biar TKN yang melaporkan berdasarkan informasi dari BPN," jelas Karding.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com