Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Minta Panelis Debat Kelima Kerja Maksimal

Kompas.com - 10/04/2019, 14:30 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman meminta panelis debat kelima bekerja maksimal menyusun daftar pertanyaan debat bagi kedua pasangan calon.

Sebab, menurut Arief, pertanyaan yang disusun panelis akan menentukan puncak tahapan debat sekaligus puncak masa kampanye. Mengingat debat kelima atau terkhir digelar 13 April 2019 bersamaan dengan penutupan masa kampanye Pemilu 2019.

"Kami sangat berharap betul-betul terurai yang jadi klimaks yang dibutuhkan Indonesia, apalagi ini tema (debat kelima) ekonomi yang menyangkut hajat orang banyak," kata Arief dalam acara penandatanganan pakta integritas panelis dan moderator debat kelima pilpres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

Arief berharap, pertanyaan yang disusun oleh panelis dan dijawab oleh calon presiden dan calon wakil presiden dapat menjadi rujukan informasi publik mengenai sosok yang mereka pilih.

"Ini bukan hanya menentukan paslon dan pemilih, tapi juga bagi KPU apakah ini menarik atau enggak," ujarnya.

Baca juga: Panelis Janjikan Tak Ada Kebocoran Soal Debat Kelima

Arief berharap debat kelima berlangsung baik dan lancar serta menjadi perhatian seluruh pemilih.

Sementara itu, Koordinator Panelis debat kelima, Muhammad Nasih mengatakan, merupakan tantangan tersendiri bagi sepuluh panelis yang bertugas menyusun daftat pertanyaan debat terakhir. Sebab, debat ini menjadi penutup dan puncak dari masa kampanye.

Mewakili panelis, Nasih berkomitmen untuk menjadi panelis yang objektif dan berintegritas.

"Kami akan menyusun pertanyaan yang sangat objektif, ilmiah dan tak memihak salah satu paslon," ujar Rektor Universitas Airlangga itu.

Sementara itu, dua moderator debat kelima, Balques Manisang dan Tomy Ristanto berjanji untuk mengemban tugas sebagai pemandu debat yang baik.

"Kita tak bisa memenuhi ekspektasi semua orang, tapi kami akan mencoba yamg terbaik karena ini debat pamungkas," kata Balques.

Dalam acara penandatanganan pakta integritas, KPU meminta sepuluh panelis dan moderator untuk berjanji bekerja secara profesional dan tidak akan membocorkan daftar pertanyaan debat ke pihak manapun.

Debat kelima pilpres akan digelar Sabtu, 13 April 2019. Debat akan mempertemukan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Core Indonesia: Isu Ekonomi Selalu Dibahas Parsial dalam Debat Pilpres

Tema yang diangkat dalam debat kelima adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan industri.

Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat yaitu TVOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com