Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin Nilai Kampanye di Kota Tangerang Memuaskan

Kompas.com - 07/04/2019, 21:51 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Khairina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin merasa puas dengan kampanyenya bersama calon presiden Joko Widodo dalam Karnaval Indonesia Satu, di kawasan Pasar Lama, Tangerang, Minggu (7/4/2019).

"Wah saya kira luar biasa. Acaranya hangat, semangatnya tinggi dan banyak. Jadi menurut saya acanya tadi itu sangat memuaskan," ungkap Ma'ruf di Hotel Grand Zuri, Tangerang, Minggu malam.

Meski sempat merasa kelelahan, Ma'ruf mengapresiasi antusiasme warga yang menyambut dirinya dan Jokowi.

Baca juga: Maruf Amin: Saya Tanya, Siap Memenangkan 01?

"Massanya saja semangat, masak sayanya enggak semangat. Massanya semangat dan luar biasa, semangatnya tinggi sekali itu," ungkapnya.

Ma'ruf mengaku sampai kesulitan memperkirakan jumlah warga yang menghadiri kampanye kali ini.

Sebab, sepanjang perjalanan parade, masyarakat hampir memenuhi jalan yang dijadikan rute kampanyenya.

Baca juga: Prabowo Bilang Kampanyenya Terbesar di RI, Maruf Amin: Biasa Saja, Tunggu 13 April

"Sulit menghitung jumlahnya itu, kan panjang kan. Tiga kilo dan semangatnya luar biasa. Saya kira itu tanda-tanda untuk Tangerang mungkin, elektabilitasnya makin tinggi," kata dia.

Ma'ruf optimistis dirinya bersama Jokowi bisa meraih jumlah suara yang tinggi di Tangerang.

"Iya saya kira optimis lah," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com