Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Sebut Kampanye Akbar Prabowo-Sandi Digelar dengan Gotong Royong

Kompas.com - 06/04/2019, 23:10 WIB
Christoforus Ristianto,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) mengklaim kampanye akbar pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang digelar pada Minggu (7/4/2019), adalah kampanye akbar terbesar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Wakil Ketua BPN Eddy Soeparno mengatakan, kampanye akbar terbesar tersebut dilakukan secara swadaya tanpa ada mobilisasi massa.

"Saya pastikan bahwa besok itu adalah kampanye capres terbesar yang dilakukan secara swadaya tanpa ada mobilisasi massa, tanpa ada dukungan biaya, masing-masing hadir atas keinginan sendiri," ujar Eddy di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2019).

Baca juga: Besok, Kampanye Akbar Prabowo-Sandiaga Dimulai dengan Shalat Subuh Berjamaah

Para Wakil ketua BPN saat konferensi pers di Media Center, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2019). CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Para Wakil ketua BPN saat konferensi pers di Media Center, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2019).
Eddy menambahkan, kampanye yang diselenggarakan secara swadaya tersebut memperlihatkan bahwa Koalisi Adil Makmur saling bergotong royong dan berkorban untuk kemenangan di Pilpres 2019.

"Semua saling menyediakan, mulai dari makanan dan minuman. Ini adalah mobilisasi massa terbesar secara sukarela dan ikhlas mendorong pemenangan Prabowo-Sandi," ujar Eddy.

Sementara itu, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso menyebutkan, diperkirakan ada 1 juta hingga 3 juta orang akan hadir dalam kampanye akbar tersebut.

Jika terjadi, ia mengklaim, akan menjadi kampanye akbar terbesar ditorehkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

Baca juga: Besok Kampanye Akbar di GBK, Prabowo-Sandi Tak Lakukan Persiapan Khusus

Mustafa Kamal, Wakil BPN lainnya, mengatakan, kampanye akbar tersebut diharapkan mampu memberikan kesan untuk Pemilu 2019 yang lebih baik dalam kelancaran saat hari pemilihan.

"Kita akan berikan kesan, terutama lewat para ulama dan tokoh agama lainnya yang bersama-sama berdoa untuk kelancara pemilu," ujar Mustafa.

Kampanye akbar Prabowo-Sandiaga akan dimulai dengan shalat subuh berjamaah dan doa bersama.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan tausiyah dari beberapa ulama, lalu pidato politik para petinggi partai koalisi, dan diakhiri pidato politik Prabowo dan Sandiaga.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Zonasi Kampanye Rapat Umum Peserta Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com