Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pembagian Kursi Menteri di Kubu Prabowo-Sandiaga....

Kompas.com - 03/04/2019, 18:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com  - Wacana mengenai pembagian jatah kursi menteri di kubu Prabowo-Sandiaga Uno menuai banyak reaksi, baik di pihak internal partai koalisi, maupun pihak luar.

Mulanya, kabar ini pertama kali disampaikan oleh Direktur Komunikasi dan Media Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hashim Djodjohadikusumo, pada Senin (1/4/2019) di Hotel Ayana, Jakarta.

"Ya, kami sudah sepakat. Kalau Prabowo-Sandi menang, sudah ada tujuh menteri untuk PAN, enam kursi untuk PKS," kata Hasyim.

Sementara, dua partai pendukung lain seperti Partai Demokrat dan Partai Berkarya, menurut Hashim masih dipertimbangkan.

Ini termasuk rencana pemberian jabatan untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kerap disebut oleh Prabowo akan mengisi kursi menteri di pemerintahannya jika terpilih nanti.

Baca juga: Hashim: Kalau Prabowo Menang, 7 Menteri untuk PAN, PKS 6, Demokrat Masih Dipertimbangkan

Prabowo menyebut AHY sebagai sosok yang pintar dan layak untuk menjadi salah satu menteri di kabinetnya. Ini ia sampaikan saat melakukan kampanye akbar di Stadion Sidolig, Bandung.

Lalu bagaimana tanggapan partai-partai koalisi, pengamat, dan kubu lawan mengenai rencana jatah kursi menteri ini?

Tanggapan koalisi

Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) saat berkunjung ke Gresik, Jumat (24/1/2019).KOMPAS.com / HAMZAH Agus Harimurti Yudhoyono (tengah) saat berkunjung ke Gresik, Jumat (24/1/2019).

Partai pendukung Prabowo-Sandiaga, Koalisi Indonesia Adil-Makmur, diisi oleh lima partai koalisi, empat partai pengusung (Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PKS) dan satu partai pendukung (Partai Berkarya).

Setelah mendengar wacana dapat jatah 7 kursi, PAN justru mengaku belum membicarakan masalah ini di internal partai mereka.

Baca juga: Tak Bahas Jatah Menteri, PAN Pilih Fokus di Pilpres dan Pileg

Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengaku PAN masih fokus untuk memenangkan Prabowo-Sandi dan partainya pada pemilu 17 April nanti.

Begitu juga dengan PKS yang mendapat jatah enam kursi menteri. Partai berlambang padi dan kapas ini mengaku belum membicarakan masalah jumlah menteri dari PKS dengan Prabowo.

Namun, Juru Bicara PKS Suhud Alynudin menyebut, partainya siap memberikan kader-kader terbaiknya jika diminta oleh Prabowo untuk mengisi formasi menteri di kabinetnya.

Sama seperti PAN, PKS sekarang ini masih terfokus pada upaya memenangkan Pilpres dan Pileg.

Baca juga: PKS: Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Jumlah Menteri

Sementara itu, Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat AHY menyebut, membicarakan pembagian kursi menteri saat ini justru akan melukai perasaan rakyat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com