JAKARTA, KOMPAS.com - Komite Damai akan lebih selektif dalam mengundang penonton yang hadir dalam debat kelima Pilpres 2019.
Harus dipastikan bahwa tamu undangan tidak akan mengganggu pelaksanaan debat.
Langkah ini setelah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan debat keempat.
Saat debat keempat berlangsung, Sabtu (30/3/2019), capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sempat menegur penonton yang tertawa ketika dirinya berbicara.
Baca juga: Balques Manisang dan Tomy Ristanto Ditunjuk sebagai Moderator Debat Kelima
"Komite Damai yang terdiri dari KPU, Bawaslu, Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 akan melakukan seleksi dalam distribusi undangan," kata Komisioner KPU Wahyu Setiawan setelah rapat persiapan debat kelima pilpres, Selasa (2/4/2019).
"Sehingga diharapkan tamu undangan berdasar alokasi TKN 01 dan BPN 02 adalah tamu undangan yang memang diundang secara resmi dan tidak akan berbuat sesuatu yang mengganggu jalannya debat," lanjut dia.
Berdasar hasil rapat, Komite Damai telah bersepakat, apabila ada tamu undangan yang bersikap, berlaku, berbicara tidak tertib dan mengganggu jalannya debat kelima, maka Komite Damai akan bersikap tegas, yaitu memberikan peringatan.
Jika yang bersangkutan tetap mengganggu jalannya debat, maka Komite Damai berwenang untuk mengeluarkannya dari arena debat.
"Itulah sebabnya kita sejak awal memberikan informasi kepada paslon, juga pendukung paslon, dengan cara apa, dengan tata tertib paslon dan pendukung," kata Wahyu.
Baca juga: Respons Debat Capres, FSGI Sebut Penanaman Pancasila di Sekolah Sudah Dilakukan
Jika pendukung paslon yang hadir dalam debat menjunjung sikap saling menghormati, maka akan tercipta suasana yang damai.
Debat kelima pilpres akan digelar Sabtu, 13 April 2019. Debat akan mempertemukan paslon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Tema yang diangkat dalam debat kelima adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri.
Debat akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Media penyelenggara debat yaitu TVOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV.