Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Selama Ini Kekayaan Indonesia Dirampok, Rakyat Dianggap Bodoh

Kompas.com - 01/04/2019, 15:42 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menuturkan bahwa dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno memiliki niat untuk memperbaiki kondisi masyarakat jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

Menurut Prabowo, banyak masyarakat di daerah saat ini berada dalam kondisi yang tidak benar akibat para elite atau pemimpin tidak peduli dengan rakyatnya.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat berkampanye di GOR Satrio, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019).

"Saya menyatakan niat kami baik. Kami tidak rela melihat rakyat kita di daerah-daerah, di kabupaten-kabupaten dalam keadaan yang tidak benar akibat para elite yang tidak peduli dengan rakyatnya," ujar Prabowo, seperti dikutip dari tayangan langsung akun Facebook Partai Gerindra.

Baca juga: Prabowo Sebut AHY Kandidat Menteri, Kata Hashim Masih Dipertimbangkan

Prabowo mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena selama ini kekayaan Indonesia dirampok.

Padahal, kata Prabowo, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki wilayah seluas Eropa.

Selain itu Indonesia juga masuk dalam daftar tujuh negara terkaya dari segi sumber daya alam.

"Masalahnya adalah selama ini kekayaan bangsa Indonesia dirampok. Rakyat indonesia dianggap bodoh. Kalian semua dianggap bodoh," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Kriteria Utama Prabowo dalam Memilih Calon Menteri

Lalu Prabowo bertanya ke para pendukungnya,"Sekarang saya tanya, sulit atau tidak dapat pekerjaan?"

"Suliiit," jawab para pendukungnya.

Prabowo pun bertanya lagi,"Kalian yang punya pekerjaan gajimu cukup atau tidak?"

Para pendukungnya serempak menjawab tidak.

Prabowo menilai kondisi itu terjadi karena para elite di Jakarta tidak peduli dengan kesulitan yang dialami oleh masyarakat.

Ia pun menegaskan bahwa, peningkatan kesejahteraan rakyat dan penciptaan lapangan kerja menjadi fokus pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Ini perjuangan Prabowo-Sandi. Ini perjuangan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com