Salin Artikel

Prabowo: Selama Ini Kekayaan Indonesia Dirampok, Rakyat Dianggap Bodoh

Menurut Prabowo, banyak masyarakat di daerah saat ini berada dalam kondisi yang tidak benar akibat para elite atau pemimpin tidak peduli dengan rakyatnya.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat berkampanye di GOR Satrio, Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (1/4/2019).

"Saya menyatakan niat kami baik. Kami tidak rela melihat rakyat kita di daerah-daerah, di kabupaten-kabupaten dalam keadaan yang tidak benar akibat para elite yang tidak peduli dengan rakyatnya," ujar Prabowo, seperti dikutip dari tayangan langsung akun Facebook Partai Gerindra.

Prabowo mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena selama ini kekayaan Indonesia dirampok.

Padahal, kata Prabowo, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki wilayah seluas Eropa.

Selain itu Indonesia juga masuk dalam daftar tujuh negara terkaya dari segi sumber daya alam.

"Masalahnya adalah selama ini kekayaan bangsa Indonesia dirampok. Rakyat indonesia dianggap bodoh. Kalian semua dianggap bodoh," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Lalu Prabowo bertanya ke para pendukungnya,"Sekarang saya tanya, sulit atau tidak dapat pekerjaan?"

"Suliiit," jawab para pendukungnya.

Prabowo pun bertanya lagi,"Kalian yang punya pekerjaan gajimu cukup atau tidak?"

Para pendukungnya serempak menjawab tidak.

Prabowo menilai kondisi itu terjadi karena para elite di Jakarta tidak peduli dengan kesulitan yang dialami oleh masyarakat.

Ia pun menegaskan bahwa, peningkatan kesejahteraan rakyat dan penciptaan lapangan kerja menjadi fokus pasangan Prabowo-Sandiaga.

"Ini perjuangan Prabowo-Sandi. Ini perjuangan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur," ucapnya.

https://nasional.kompas.com/read/2019/04/01/15421491/prabowo-selama-ini-kekayaan-indonesia-dirampok-rakyat-dianggap-bodoh

Terkini Lainnya

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke