Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padatnya Agenda Jokowi dan Rahasia agar Tetap Prima...

Kompas.com - 31/03/2019, 18:55 WIB
Ihsanuddin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


GOWA, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo terus mengebut kampanye ke berbagai daerah di masa kampanye terbuka Pilpres 2019.

Padatnya agenda Jokowi tak jarang membuatnya hanya bisa tidur dua jam saja. Misalnya, dalam kampanye ke Makassar dan Gowa kali ini.

"Tadi malam masuk hotel jam 04.00 Wita, ya kan. Tidur hanya dua jam. Ya sering seperti itu sih," kata Jokowi, kepada wartawan, usai kampanye di Stadion Kalegowa, Gowa, Sulawesi Selatan, Minggu (31/3/2019).

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Dinilai Belum Tunjukan Langkah Konkret soal Pendidikan Pancasila

Jokowi baru tiba di Makassar menjelang subuh karena pada Sabtu malam, ia harus menjalani debat kandidat pilpres putaran keempat melawan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Usai debat, Jokowi dan tim kampanye melakukan rapat terlebih dahulu. Setelah itu, baru lah ia terbang ke Makassar pada Minggu dini hari.

Meski memiliki agenda yang padat, namun Jokowi memiliki rahasia yang membuat staminanya tetap prima. Resep rahasia itu tak lain adalah jamu yang diracik langsung oleh sang istri, Iriana.

Baca juga: Jokowi: Ada Menteri, Gubernur, dan Anggota DPR Masuk Sel, Kita Tak Pandang Bulu

"Ya jamu ya sudah saya sampaikan berkali-kali. Temulawak jahe. Terus (selama kampanye). Tanya Ibu Jokowi. Temulawaknya sama jahe masih terus setiap hari?" tanya Jokowi, kepada Iriana yang berdiri tak jauh darinya.

Iriana pun hanya mengangguk sambil tersenyum tanda membenarkan ucapan Jokowi.

"Tuh lihat tuh, lihat tuh," kata Jokowi, sambil menunjuk ke istrinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com