Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ingin Tanamkan Nilai Pancasila Lewat Pendidikan

Kompas.com - 30/03/2019, 20:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan gagasannya soal penanaman nilai-nilai Pancasila tanpa indoktrinasi.

Menurut Prabowo, nilai-nilai Pancasila harus dimasukan dalam pendidikan. Dia menuturkan, edukasi mengenai nilai-nilai Pancasila bukan merupakan indoktrinasi.

"Pendidikan dari kecil, awal, dari usia dini, TK, SD, SMP, SMA harus dimasukan dalam edukasi bukan indoktrinasi, dalam pendidikan, dalam kurikulum. Dengan demikian, kita ada pemahaman yang universal disepakati karena ini kesepakatan bangsa ini yang menjadikan negara merdeka," kata Prabowo dalam debat keempat pilpres di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).

Tak hanya sampai ke tingkat SMA, penanaman nilai-nilai Pancasila juga harus dilanjutkan hingga ke jenjang perkuliahan.

Baca juga: Prabowo: Saya Bersahabat dengan Jokowi

Menurut Prabowo, generasi penerus harus mengerti darimana datangnya bangsa Indonesia. Hal ini hanya bisa didapat dari penanaman nilai Pancasila.

Lebih lanjut, Prabowo menyebut bahwa pemimpin harus menjadi contoh dalam edukasi penanaman nilai Pancasila ini.

"Pemimpin harus memberi contoh menyejukan, memberi contoh dalam edukasi ini. Tidak boleh memandang suku, agama, ras. Harus memandang persatuan tanpa pecah belah perbedaan," ujar Prabowo.

Kompas TV Calon presiden nomor urut 02, #PrabowoSubianto tiba di lokasi debat keempat Pilpres 2019, Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Debat Keempat Pilpres 2019 digelar Komisi Pemilihan Umun (KPU) Sabtu (30/3/2019).<br /> #DebatPilpres2019 #DebatKeempat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com