JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menyebut, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto sangat khawatir terhadap adanya investasi asing di Indonesia. Padahal, hal ini biasa dilakukan oleh negara-negara lain di dunia.
Pernyataan ini merespons Prabowo yang menyampaikan kekhawatirannya atas investasi asing terhadap sejumlah obyek vital negara seperti pelabuhan dan negara, dalam debat keempat pilpres.
Baca juga: Jokowi: Seusai Informasi Intelijen, Indonesia Tak Akan Diinvasi 20 Tahun ke Depan
"Saya lihat Pak Prabowo ini sangat khawatir, yang sebenarnya negara lain juga melakukan," kata Jokowi di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Menurut Jokowi, karena keterbatasan anggaran negara, investasi menjadi hal yang penting.
Namun, dalam hal yang menyangkut kedaulatan negara, pemerintah tetap akan mempertahankan.
Baca juga: Ditanya Jokowi soal Pelayanan Publik, Prabowo Sindir Kasus Jual Beli Jabatan di Kementerian
"Dalam hal menyangkut kedaulatan, tidak akan kita berikan satu sentimeter pun kedaulatan kita pada negara lain. Tapi ini adalah sesuatu yang berbeda," ujar Jokowi.
Investasi untuk bandara dan pelabuhan biasa dilakukan oleh berbagai negara. Namun yang paling penting, obyek-obyek itu tetap dikelola oleh pihak lokal.
"Paling penting menurut saya pengelolaan itu ada di dalam, manajemen kita ada di dalam, manajemen kita mengendalikan, bahwa itu berpartner, saya kira itu kami kira tidak ada masalah," tandas Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.