Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilih Diminta Aktif Dalami Rekam Jejak Caleg

Kompas.com - 27/03/2019, 09:35 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan tak menampilkan status mantan koruptor di surat suara untuk pemilihan calon anggota legislatif dalam Pemilu 2019. Karena itu, pemilih diminta aktif mendalami rekam jejak caleg.

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina menilai, tak sulit mendalami rekam jejak caleg, terutama untuk mengecek keterlibatannya dengan kasus korupsi.

Sebab di era keterbukaan seperti sekarang, publik bisa mengakses hal tersebut dengan mudah.

"Pertama enggak semua caleg itu koruptor. Apa lagi ada banyak caleg-caleg baru. Terus yang kedua, nama-nama caleg yang merupakan narapidana kasus korupsi itu sudah diumumkan oleh KPU," ujar Almas dalam acara Kandidat Fest yang ditayangkan di akun YouTube Kompas TV, Selasa (26/3/2019) malam.

JEO: Caleg Eks Koruptor, Siapa Saja Mereka dan Apa Kata Parpolnya?

Hal senada disampaikan peneliti Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati yang hadir dalam acara tersebut.

Ia mengatakan, rekam jejak para caleg bisa diakses melalui berbagai sumber.

Nisa menambahkan, Perludem bersama Google Indonesia, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), dan Cek Fakta, bekerja sama menghimpun informasi yang berkaitan dengan rekam jejak caleg dalam situs pintarmemilih.id.

Baca juga: Dukung MUI, KPU Sebut Golput Mubazir Politik

Nisa melanjutkan, para pemilih, khususnya pemilih muda bisa mengakses informasi siapa saja caleg yang berada di daerah pemilihannya (Dapil) sehingga tak keliru memilih di hari pencoblosan nanti.

"Kami ingin pemilih, khususnya pemilih muda, tidak hanya tahu kapan pemilihan 17 April. Tapi juga bisa memilih dan memilihnya dengan benar. Benar itu bukan artian pilihan A lebih benar daripada pilihan B. Benar itu tahu siapa kandidatnya," tutur Nisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Prabowo Terima KSAL dan KSAU, Bahas Postur Pembangunan Angkatan

Nasional
PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah

Nasional
Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Dipilih 75 Persen Warga Aceh, Anies: Terima Kasih, Para Pemberani

Nasional
Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Membangun Ekosistem Pertahanan Negara

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Heran Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda

Nasional
Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Menpan-RB Anas: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Mulai Mei, CASN Digelar Juni

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com