Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Tunjukkan Tangan Penuh Plester...

Kompas.com - 26/03/2019, 19:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

DUMAI, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menunjukkan tangan kanannya kepada lebih dari 20.000 pendukungnya yang memadati Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Provinsi Riau, Selasa (26/3/2019).

Beberapa plester kecil tampak di sekujur tangan kanan polosnya. Ada yang di sela jari. Ada pula yang di punggung tangan. Luka kecil itu didapat ketika bersalaman dengan masyarakat.

Meski demikian, Jokowi mengaku tetap senang dan bahagia.

"Tapi, saya sangat senang dan berbahagia," ujar dia yang disambut riuh rendah dan tepuk tangan pendukungnya.

Baca juga: Di Arena Kampanye, Jokowi Putuskan Pengoperasian Roro Dumai-Malaka

Ia mengaku senang ketika dapat bertemu dengan masyarakat secara langsung. Salah satunya di Kota Dumai ini di mana dilaksanakan kampanye terbuka Pemilu 2019 hari ke-3.

Sampai-sampai, ia harus berjalan kaki sejauh sekitar 700 meter dari jalan akses masuk ke lokasi kampanye lantaran jalanan tersebut sudah dipenuhi lautan orang.

"Tadi saya berjalan dari sana ke sini 700-an meter. Baju saya basah kuyup, tangannya juga ini. Tapi sekali lagi saya bahagia," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Jas Itu Pakaian Orang Eropa, Orang Amerika...

Jokowi kemudian melantunkan pantun

"Bukan pedang sembarang pedang. Pedang dibawa dari sukaramai. Bukan datang sembarangan datang. Datang ku karena cinta sama orang-orang Dumai," ujar Jokowi yang kembali disambut tepuk tangan dan sorak sorai.

Hadir di dalam kampanye terbuka itu, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Wakil Ketua TKN Moeldoko, Ketua TKD Idris Laena dan Gubernur Riau Syamsuar.

Baca juga: Jokowi Imbau Pendukungnya Gunakan Pakaian Putih di Hari Pencoblosan

Dalam pidato politik, Jokowi menyampaikan sejumlah pesan. Mulai dari memenangkan Pemilu, mengajak bersama-sama melawan hoaks, hingga menyampaikan program barunya ke depan, yakni Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah dan Kartu Sembako.

Kompas TV Hari kedua kampanye terbuka pemilu 2019, Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menghadiri tabligh akbar di Lebak, Banten, Senin (25/3). Di hadapan para peserta tabligh akbar, Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa kader Nahdlatul Ulama sudah sepatutnya memilih kader NU di Pilpres 2019. Ma’ruf menambahkan,Capres Joko Widodo adalah sosok yang menghargai ulama, karena itulah dirinya dipilih menjadi calon wakil presiden. #KampanyeMarufAmin #Pilpres2019 #Pilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com