Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Jadwalkan Periksa Menteri Desa Terkait Dugaan Kampanye Tanpa Cuti

Kompas.com - 20/03/2019, 15:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo dijadwalkan untuk diperiksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rabu (20/3/2019) sore.

Pemeriksaan itu terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Eko, saat berkampanye di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Eko diduga melakukan kampanye di hari kerja tanpa menyertakan izin cuti kampanye.

"Benar, pemeriksaan jam 16.00. Mengenai dugaan pelanggaran kampanye tanpa izin cuti," kata Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar saat dihubungi, Rabu (20/3/2019).

Kasus dugaan pelanggaran itu bermula dari temuan Bawaslu Sultra. Pelanggaran diduga terjadi saat Eko menghadiri Deklarasi Relawan Fortuna untuk Jokowi-Ma'ruf di Kendari, Sultra, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: Viral Video Polisi Diduga Terlibat Acara Jokowi Yes, Ini Kata Polri-Bawaslu

Selain Eko, hadir dalam deklarasi tersebut, ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Saat itu, Eko bersama Erick Thohir dan Muhaimin Iskandar mengacungkan satu jari, sebagaimana simbol paslon nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.

Dihubungi secara terpisah, Eko menyatakan kesediaan dirinya untuk hadir memenuhi permintaan Bawaslu. "Iya hadir, enggak tahu juga saya mau diperiksa apa," kata Eko.

Kompas TV Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo,menyangkal pernyataanjubir BPN, Dahnil Azwar yang menyatakan angka pembangunan desa adalah sebagai sebuah kebohongan. Eko Putro Sandjojo menyatakan 191 ribu Km jalan desa telah terbangun di 74 ribu desa di Indonesia selama empat tahun sejak 2015. Eko putro menegaskanmasing-masing desa membangun 625 meter jalan di tiap tahun.Pembangunan desa juga tidak hanya terfokus pada infrastruktur. Tiap desa yang akan menentukan sendiri, prioritas pembangunan yang diperlukan dengan persetujuan dari Kemendes PDTT.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com