BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengklaim bahwa pengawasan terkait penyaluran dana desa selama ini sudah berjalan dengan baik.
Sejak bergulir tahun 2015 hingga saat ini, sudah ada Rp 186 triliun dana desa mengalir ke 74.954 desa di seluruh wilayah Indonesia.
"Pengawasannya sudah baik, jadi saya pastikan tidak ada unsur korupsi yang tidak ketahuan. Saya sudah melibatkan unsur polisi, kejaksaan, media, dan NGO, jadi pasti ketahuan," kata Eko di Istana Bogor, Rabu (21/11/2018).
Baca juga: ICW: Ada 181 Kasus Korupsi Dana Desa, Rugikan Negara Rp 40,6 Miliar
Hal ini disampaikan Eko menanggapi pemantauan yang dilakukan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Sejak tahun 2015 hingga Semester I 2018, tercatat sedikitnya sudah ada 181 kasus korupsi dana desa dengan 184 tersangka korupsi. Nilai kerugian sebesar Rp 40,6 Miliar.
Eko menilai, banyaknya korupsi yang ketahuan oleh penegak hukum itu justru membuktikan bahwa dana desa diawasi secara ketat.
"Ini buktinya ketahuan terus. Kalau nekat, ya kita proses," kata Eko.
Eko mengingatkan kepada kepala desa dan seluruh aparatur desa agar tidak bermain-main dengan dana desa.
Ia juga meminta masyarakat untuk segera melapor apabila melihat adanya dugaan penyelewengan dana.
"Jadi saya jamin pasti ketahuan, tapi orang nekat pasti ketahuan karena polisi, kejaksaan, dan NGO turun tangan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.