Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Kalla Terima Kunjungan Menlu Afghanistan Bahas soal Perdamaian

Kompas.com - 15/03/2019, 22:40 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Afghanistan Salahuddin Rabbani di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Keduanya membahas masalah perdamaian dalam pertemuan tersebut.

Menlu Afghanistan mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia terhadap proses perdamaian di negaranya, terutama saat Indonesia menjadi tuan rumah trilateral ulama.

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih atas keterlibatan Indonesia dalam proses pertemuan dengan berbagai pihak dengan mengirimkan utusan khusus hingga terbangunnya kepercayaan untuk proses perdamaian di Afghanistan.

Kalla mengatakan, Indonesia siap mendukung seluruh proses perdamaian di Afghanistan.

"Indonesia berkomitmen penuh untuk mendorong trust building dengan menjadi fasilitator dan peace building melalui peningkatan kapasitas di berbagai sektor,” kata Wapres melalui keterangan tertulis, Jumat (15/3/2019).

Wapres mengatakan, Pemerintah Indonesia akan segera mengirim utusan khusus untuk duduk bersama membahas langkah-langkah perdamaian tersebut.

"Utusan khusus akan segera bertemu dengan berbagai pihak untuk membahas agar pertemuan ini terlaksana dalam waktu dekat,” lanjut Kalla.

Ia menambahkan, komitmen Indonesia untuk menciptakan perdamaian di sana antara lain dengan segera mengirimkan delegasi ke Afghanistan untuk memberikan pelatihan.

Nantinya, setelah perdamaian di Afghanistan tercapai, delegasi tersebut akan memberi pelatihan di bidang pendidikan, pertambangan, dan pelatihan bagi diplomat muda.

Selain itu, pelatihan juga akan mencakup pelaksanaan pemilu dan peran perempuan dalam pemerintahan.

“Saya berharap perwakilan Afghanistan dapat datang ke Indonesia saat Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) mendatang. Sebab Pilpres tahun ini adalah tahun ke empat rakyat Indonesia dapat memilih pasangan Presiden dan Wapres secara langsung,” kata Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com