Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melalui Video Instagram, Ini Pesan Sandiaga Saat Disambut Pendukung Jokowi

Kompas.com - 14/03/2019, 10:56 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengunggah video saat ia berkampanye di Jembrana, Bali beberapa waktu lalu. Video itu diunggah di Instagram @sandiuno pada Rabu (13/3/2019).

Berbeda dengan kampanye yang dikelilingi oleh sorak-sorai simpatisannya, Sandiaga justru disambut oleh para pendukung pesaingnya, yaitu Joko Widodo-Ma’ruf Amin.

Masyarakat pendukung paslon 01 itu berjajar di tepi jalan yang dilewati Sandiaga dengan membawa spanduk dukungan untuk Jokowi.

"Selamat datang Bapak Sandiaga Uno di Jembrana, tapi mohon maaf kami yakin dan kompak pilih Jokowi dua periode," demikian tulisan dalam spanduk yang dibawa warga.

Baca juga: Debat dengan Maruf Amin, Sandiaga Bilang Saya Pasti Sungkan lah

Selain spanduk yang terbentang, masyarakat juga membawa pengeras suara dan mengacungkan pose satu jari tanda dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf.

Terlihat juga beberapa petugas kepolisian yang menjaga aksi sambutan warga dan mengamankan kedatangan pasangan Prabowo dalam Pilpres 2019 itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno) on Mar 13, 2019 at 3:55am PDT

Mengetahui sambutan yang ada, Sandiaga tak ragu membuka kaca mobilnya dan memberikan salam penghormatan dengan menangkupkan kedua tangannya ke arah para pendukung lawannya.

"Sebelah kanan dan sebelah kiri adalah yang belum mendukung kita, yang mendukung Presiden Jokowi tentunya harus kita hormati, betul?” kata Sandi kepada para pendukungnya.

"Karena perbedaan pilihan itu sangat manusiawi, yang beda antara kita sama mereka itu cuma pilihan tanggal 17 April, betul? Tapi kita banyak sekali persamaannya, kadang-kadang kita lupa melihat karunia dari Tuhan yang Maha Kuasa," tutur Sandiaga.

Menurut Sandi, persamaan yang ada di dalam bangsa ini jauh lebih banyak dibanding dengan perbedaan.

Sandi menyebut, meskipun berbeda dalam pilihan suara antara 01 atau 02, kita memiliki banyak persamaan.

"Pertama, kita sama-sama warga negara Indonesia, betul? Kita sama-sama punya mimpi Indonesia bisa lebih baik lagi kedepan, betul? Kita ingin sama-sama pariwisata di Bali Barat ini lebih berkembang betul?”

Baca juga: Sandiaga: Pilpres Bukan soal Hidup atau Mati

Sambutan pendukung jokowi terhadap Sandiaga di JembranaInstagram Sambutan pendukung jokowi terhadap Sandiaga di Jembrana
Ia melanjutkan, masyarakat Indonesia sama-sama masih memiliki komitmen terhadap NKRI, Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan sebagainya. Jangan sampai perbedaan  pilihan menghancurkan persamaan yang selama ini ada.

"Jadi persatuan dan persaudaraan kita, kebangsaan kita nomor satu, betul? Kalau presidennya nomor?" tanya Sandi.

Para pendukungnya pun kompak menjawab, "Dua".

Di akhir video berdurasi 1 menit 45 detik itu, Sandiaga terlihat mengajak para pendukungnya untuk tidak mudah terbawa perasaan dengan hal-hal semacam ini.

"Jadi kalau menyikapi sebuah perbedaan, jangan kita baperan, Bu. Jangan kita bawa ke hati… Enggak apa-apa saya disambut, saya syukuri. Ini adalah karunia, kita berbeda pilihan tapi kita tetap mencintai sebagai warga negara yang kita cintai,” kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com