Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Sandiaga Ingin Turunkan Stunting dengan "Gerakan Emas"

Kompas.com - 13/03/2019, 18:39 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Ledia Hanifa Amaliah, mengatakan, 'Gerakan Emas' atau Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu menjadi salah satu program paslon nomor urut 02 dalam hal perlindungan anak.

Perlindungan anak bagi BPN, bermula sejak anak masih berada di dalam kandungan. Oleh karenanya, Prabowo-Sandiaga berupaya untuk meningkatkan kualitas gizi ibu hamil melalui Gerakan Emas tersebut.

"Soal Gerakan emas itu, Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu, itu konteksnya peningkatan kualitas gizi ibu hamil, sebelum hamil, dan juga bagi anak-anak," kata Ledia saat memaparkan visi-misi Prabowo-Sandiaga terkait perlindungan anak, di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: TKN Klaim Jokowi-Maruf Unggul 22 Persen Dibanding Prabowo-Sandiaga

Ledia mengatakan, persoalan anak yang saat ini masih terjadi di Indonesia adalah stunting. Stunting disebabkan oleh buruknya gizi anak tersebut.

Persoalan ini, kata dia, tidak bisa diselesaikan dengan cepat. Perlu penyelesaian jangka panjang dan langkah antisipatif untuk menghilangkan fenomena stunting di Indonesia.

Upaya ini harus menjangkau pola hidup dan pola kesehatan keluarga di Indonesia.

Baca juga: Survei Internal BPN Prabowo-Sandiaga Unggul, Begini Cara Surveinya

"Stunting kurang gizi itu bisa jadi disebutkan karena persoalannya sakit, kan banyak sakit yang menyebabkan banyak orang kekuarangan gizi," ujar dia.

Ledia menegaskan, Gerakan Emas akan memastikan tambahan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak Indonesia.

"Nanti akan menjadi sebuah gerakan bersama-sama, jadi anak-anak ada tambahan gizi, katakanlah, makanan tambahan di sekolah. Kita memastikan itu dikonsumsi," tandasnya.

Kompas TV Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia, membeberkan temuan, kaitan antara orangtua perokok, akan menghasilkan anak stunting, atau anak dengan tumbuh kembang kerdil. Ini bisa terjadi, karena anggaran belanja untuk membeli rokok, lebih tinggi, daripada pemenuhan gizi, bagi buah hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com