Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Survei LSI, TKN Semakin Yakin Tren Kenaikan Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 06/03/2019, 14:52 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, mengatakan, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan angka elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 itu semakin tak bisa dihentikan.

Ace mengklaim kenaikan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengalami kenaikan signifikan.

"Angka ini semakin unstoppable, tidak dapat dihentikan untuk semakin naik lebih besar lagi. Perolehan kami mengalami peningkatan yang signifikan," ujar Ace melalui keterangan tertulis, Rabu (6/3/2019).

Ace mengatakan, sebelumnya survei-survei menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf ada pada posisi 54,8 persen.

Baca juga: Elektabilitas Terbaru Jokowi-Maruf dan Prabowo-Sandiaga Menurut 4 Lembaga Survei

Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat. Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf, Ace Hasan Syadzily, di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Sementara, berdasarkan survei LSI Denny JA, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 58,7 persen per Februari 2019.

Menurut Ace hal ini berbanding terbalik dengan elektabilitas Prabowo-Sandiaga yang cenderung stagnan.

Ace mengatakan, elektabilitas paslon nomor urut 02 itu dalam survei-survei sudah ada di kisaran 31 persen. Angka ini turun pada survei LSI Denny JA yaitu 30,9 persen.

Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas Jokowi-Maruf 58,7 Persen, Prabowo-Sandiaga 30,9 Persen

Ia berpendapat, kenaikan elektabilitas itu terjadi karena masyarakat puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi.

"Ini justru berbeda dengan serangan kubu 02 yang selalu mengatakan soal kondisi ekonomi yang buruk. Tuduhan itu ternyata berbeda dengan apa yang dirasakan masyarakat seperti yang tercermin dalam survei itu," kata dia.

Faktor lain yang dinilainya mendongkrak elektabilitas adalah penampilan Jokowi dalam debat kedua.

Baca juga: TKN Sebut Upaya Deligitimasi KPU Muncul karena Rendahnya Elektabilitas Prabowo

Ace mengatakan, Jokowi lebih unggul daripada Prabowo karena bisa mengelaborasi tema dengan lebih baik.

Selain itu, Jokowi juga banyak menyampaikan keberhasilan-keberhasilannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com