Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Berencana Tulis Buku soal Reformasi 1998

Kompas.com - 04/03/2019, 08:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berencana menulis buku tentang peristiwa reformasi pada 1998.

"Hal tersebut dikatakan Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara Silaturahim dan Konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Prabowo menilai banyak pihak yang bertanya-tanya ihwal kejadian sesungguhnya seputar peristiwa reformasi 1998.

Baca juga: Relawan Prabowo-Sandi Luncurkan Aplikasi untuk Pantau Perolehan Suara di TPS

"Kita bertanya-tanya apa yang terjadi. Suatu saat mungkin, pelan-pelan, sekarang sudah terungkap. Suatu saat mungkin saya akan tulis buku," ujar Prabowo.

"Tapi nanti saja kalau saya butuh uang supaya populer begitu. Sekarang butuh uang juga. Saya kira buku saya nanti akan best seller gitu ya," selorohnya.

Ia mengaku kerap membicarakan peristiwa tersebut dengan mantan Ketua MPR Amien Rais selaku tokoh reformasi. Namun beberapa hal yang ia sampaikan kepada Amien Rais terkait reformasi belum bisa disampaikan kepada publik.

Baca juga: Sekjen PDI-P: Pidato Politik AHY Lebih Baik dari Prabowo

"Apa yang terjadi? Saya pun bertanya-tanya apa yang terjadi. Dalam ruang tertutup kadang-kadang saya sampaikan ke Pak Amien Rais, tapi di khalayak ramai saya belum mau ungkapkan," tutur Prabowo.

"Nanti-nanti lah, apa lagi banyak kamera TV di sini. Jangan. Saya tidak mau mempermasalahkan masa lalu. Tapi hanya kita tidak boleh masuk lubang yang sama berkali-kali. Kan begitu," lanjut mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Kompas TV Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri silaturahmi dan konsolidasi nasional Aliansi Pencerah Indonesia bersama eksponen muhammadiyah se-Indonesia.Prabowo Subianto didampingi oleh anggota dewan pembina BPN Prabowo-Sandi, Amien Rais. Dalam pidatonya, Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk maju dalam pilpres. Ia juga menyinggung masalah perekonomian Indonesia yang ia anggap mengkhawatirkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com