Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Punya Argumen Bicara Bocornya Kekayaan Indonesia, Begini Ceritanya...

Kompas.com - 03/03/2019, 19:36 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menceritakan skema kebocoran kekayaan Indonesia saat menghadiri acara Silaturahim dan Konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (3/3/2019).

"Selalu berkali-kali saya katakan, saya baru tadi kasih sekadar sebuah slide. Sekarang saya akan memberikan sebuah cerita untuk menggambarkan fenomena bagaimna bocornya. Kan saya sering bilang bocor. Ada berbagai kesalahan bocor, saya kasih tahu cerita," kata Prabowo.

Ia pun menceritakan awal kali menjadi pengusaha saat tak lagi berdinas di TNI. Saat itu ia memimpin sebuah perusahaan kelapa sawit. Prabowo lantas mencontohkan seorang pengusaha kelapa sawit yang ia namai Hasan memulai bisnisnya

Baca juga: Prabowo: Kebocoran Kita Rp 1.000 Triliun Setiap Tahun

Hasan, kata Prabowo, harus meminta izin kepada bupati dan gubernur untuk mendapat izin prinsip. Setelah itu Hasan harus meminta izin membuka lahan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kementerian Kehutanan. Selain itu Hasan harus mendapat izin Kementerian Pertanian untuk pengolahan kelapa sawitnya.

"Kemudian dia dapat. Apa yang dia dapat? HGU, Hak Guna Usaha. Dengan sertifikat HGU dia dapat ke mana? Ke bank. Bank mana? Bank pemerintah juga. Jadi coba bisa bayangkan tidak, pemerintah kasih izin, pemerintah keluarkan HGU," papar Prabowo.

"HGU dibawa ke bank pemerintah, dikasih modal. Jadi si Hasan ini bisa dikatakan hampir tidak punya modal, modal dengkul. Begitu dia dapat dengan HGU dia dapat kredit, di sini sudah mulai bocor," lanjut dia.

Baca juga: Wapres Kalla: Kebocoran Anggaran Tidak 25 Persen dari APBN, Hitung-hitungannya Keliru

Kebocoran tersebut, sambung Prabowo, berasal dari kucuran kredit yang diberikan kepada pengusaha. Ia mengatakan saat itu biasanya pengusaha kelapa sawit mendapat pinjaman 4.000 dolar AS per hektar.

Padahal, menurut dia, biaya yang dibutuhkan untuk membuka lahan per hektarnya hanya 2.000 dolar AS.

"Kalau izin HGU-nya 100.000 hektar bisa dihitung, belum apa-apa, belum satu pohon pun di tanam sudah untung 2.000 dolar dikali 100.000 hektar. Sudah untung 100 juta dolar AS tapi belum satu pohon yang ditanam, oke. Belum selesai ini," papar Prabowo.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com