Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN: Kalau Ada yang Tidak Suka Garbi, Itu Aneh

Kompas.com - 03/03/2019, 14:55 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengucapkan selamat kepada organisasi masyarakat Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) yang baru saja mendeklarasikan cabang DKI Jakarta, Minggu (3/3/2019).

Dalam sambutannya, Zulkifli merasa tergelitik dengan ungkapan "arah baru" seperti yang tertera dalam nama Garbi.

Ketua MPR ini berpandangan, arah baru tersebut muncul karena ada rasa kekecewaan pada arah lama yang sudah tidak relevan dan tidak memberi ruang pada perbaikan.

"Saya tergelitik Garbi, Gerakan Arah Baru Indonesia. Apa makna arah baru, tentu arah baru biasanya lahir dari kekecewaan pada arah lama yang tidak lagi relevan. Arah lama yang tidak memberi ruang kepada gagasan perbaikan," kata Zulkifli saat acara di Epicentrum Walk, Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Ia menambahkan, arus lama tersebut kerap tak memberikan jawaban, melainkan hanya pertanyaan.

Mantan menteri kehutanan ini mengatakan, tekad Garbi untuk membawa Indonesia menuju posisi 5 besar dunia bisa diwujudkan. 

Itu karena Garbi, menurut Zulkfli, berisi orang-orang hebat sehingga ia mengaku tak ragu untuk mendukung ormas tersebut.

Baca juga: Disaksikan Zulkifli hingga M Taufik, Ormas Garbi Jakarta Dideklarasikan

Ia pun menyebutkan bahwa Garbi diisi orang-orang yang dinamis hingga kreatif. Untuk itu, ia merasa heran bila tidak ada yang suka terhadap Garbi.

"Saya salut pada teman-teman Garbi yang begitu atraktif, dinamis, kreatif, begini bagus kok ada yang enggak suka, itu aneh," ungkap dia.

Selain Zulkifli, acara tersebut juga dihadiri sejumlah politisi lain, yaitu Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, yang juga salah seorang pendiri Garbi.

Selain itu, terlihat pula Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko 'Patrio', dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik.

Kompas TV Keputusan membatalkan pemindahan Ahmad Dhanipada hari Rabu diambil tidak lama setelah Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah datang ke Rutan Cipinang. Keduanya sempat beradu argumentasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Surabaya yang hendak membawa Ahmad Dhani ke Rutan Medaeng. Salah satu alasannya, Ahmad Dhani tidak ingin dibawa ke Rutan Medaeng karena khawatir dengan keselamatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com