JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menceritakan masa-masa pemilu di era Orde Baru. Menurut dia pemilu di era Orde Baru jauh berbeda dengan pemilu yang berlangsung pasca reformasi.
Kalla lantas menceritakan pada 1980-an, ada diskusi yang melibatkan para ahli di Amerika Serikat (AS).
"Katanya, ini (profesor) AS nanya ke profesor dari Meksiko. Kamu di Meksiko berapa lama hasil pemilu baru diketahui hasilnya. Ya, seminggu, baru diketahui hasilnya. Wah kau terlalu lama. Di Amerika hanya berapa jam sudah diketahui hasilnya," ujar Kalla menirukan ucapan profesor dari AS.
Baca juga: Kalla: Kalau Pak Jokowi Menang Tak Usah Khawatir, kalau yang Sebelah Saya Tidak Tahu
Ia lantas melanjutkan ceritanya bahwa profesor dari AS tersebut menanyakan bagaimana pemilu di Indonesia dan berapa lama hasilnya diketahui setelah pemungutan suara.
Kalla lalu berseloroh bahwa orang Indonesia yang ditanyai hal tersebut menjawab jika pemenang pemilu di Indonesia sudah diketahui lima tahun sebelumnya.
"Kalau Indonesia bagaimana? Wah Indonesia lima tahun sebelum pemilu kita sudah tahu hasilnya. Itu terjadi zaman Orde Baru. Tidak sekarang. Pokoknya Pak Harto terpilih kita mulai lagi untuk menyatakan sikap teruskan pemerintahan. Ya zaman itu lah. Tapi juga berakhir," lanjut dia.
Ia pun membandingkan pemilu di era Orde Baru dengan era sekarang yang jauh lebih dinamis. Bahkan, kata Kalla, Pemilu kali ini memunculkan keributan di media sosial terkait Pilpres 2019.
Baca juga: Wapres Kalla: Tak Perlu Khawatir, Pemilu 2019 Pasti Aman
Namun, kata Kalla, keributan tersebut tidak berlanjut ke dunia nyata. Menurut Kalla, itulah keunggulan pelaksanaan pemilu di Indonesia yang tak sampai menimbulkan konflik di dunia nyata hingga merenggut nyawa.
"Kita ributnya hanya seperti yang saya katakan tadi. Di medsos banyaknya. Di lapangan bahwa rapat umum sudah mulai besar, tetapi karena aturan KPU makin keras maka tidak terjadi konflik-konflik," lanjut Kalla.