Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ma'ruf Amin: Kita Pantas Menang karena Punya Modal yang Besar

Kompas.com - 24/02/2019, 22:44 WIB
Jessi Carina,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin ikut berpidato dalam acara Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju. Dia melanjutkan pidato kebangsaan calon presiden Joko Widodo di Sentul, Minggu (24/2/2019).

Dalam pidatonya, Ma'ruf menjelaskan pendapatnya kenapa dia dan Jokowi harus memenangkan Pemilihan Presiden 2019.

"Untuk Indonesia maju, kita harus menang. Kita pantas menang karena kita punya modal yang besar," kata Ma'ruf di Sentul International Convention Center, Minggu.

Modal yang dimaksud Ma'ruf bukan uang melainkan hasil kerja pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ma'ruf mengatakan, Jokowi-JK sudah meletakkan dasar pembangunan yang kuat.

Baca juga: Pidato Kebangsaan, Jokowi Perkenalkan Siti dan Roedah sebagai Contoh Sukses Programnya

Ma'ruf menyebut dirinya akan membantu Jokowi memperbesar manfaat program-program yang sudah dibuat Jokowi-JK.

"Jokowi Amin akan memperbesar dan menampakan hasil-hasil yang telah dicapai oleh Jokowi-JK," kata Ma'ruf.

"Oleh karena itu kita optimis menang, optimis maju, optimis Indonesia akan lebih baik di masa yang akan datang," tambah dia.

Adapun, berbagai kelompok relawan Jokowi-Ma'ruf memenuhi SICC malam ini. Beberapa di antaranya adalah Gojo, Seknas Jokowi, Projo, Jokowi Bara JP, KMA Kita, Rumah KMA, dan yang lainnya. Konvensi rakyat ini juga diramaikan oleh penampilan berbagai publik figur pendukung Jokowi-Ma'ruf, misalnya Tompi, Dira Soegandi, Ian Kasela, Cak Lontong, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com