Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program KIS dan KIP Bersumber dari Pengalaman Pahit Masa Lalu Jokowi, Ini Ceritanya di Pidato Kebangsaan Sentul...

Kompas.com - 24/02/2019, 22:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo telah menjalani pengalaman hidup masa lalu yang sulit.

Sang ayah, dahulu, pernah berprofesi sebagai penjual bambu dan kayu di Pasar Gilingan, Surakarta. Demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, ayahanda Jokowi juga menyambi sebagai sopir.

"Jadi dari kecil, saya sudah menjadi bagian dari kehidupan di pasar rakyat," ujar Jokowi di dalam Pidato Kebangsaan di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2019) malam.

Kehidupan Jokowi kecil pun dihabiskan di tepi Sungai Kalianyar. Mereka sempat digusur dan ia terpaksa harus tinggal menumpang di rumah saudara hingga akhirnya mendapat kontrakan di dekat lokasi tempat tinggal sebelumnya.

Baca juga: Jalan Tengah Menyelamatkan BPJS Kesehatan

"Tapi, meskipun keluarga kami hidup sederhana, kami bahagia," ujar Jokowi.

Jokowi pun menegaskan, ia tak ingin masyarakat Indonesia mengalami apa yang ia alami dahulu.

"Seluruh pengalaman itu telah mengukuhkan tekad saya agar rakyat Indonesia tidak mengalami kesulitan seperti yang saya alami," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, keluarganya dahulu dihantui ketakutan tidak dapat berobat. Sebab, biaya pengobatan cukup tinggi. Ketakutan lain, yakni tidak bisa meneruskan pendidikan hingga tinggi.

Oleh sebab itu, pada 4,5 tahun pemerintahannya, ia mendorong percepatan pembagian program jaminan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat miskin.

Pemerintahannya membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 18,7 juta siswa. Selain itu ada 20.000 anak muda terbaik yang diberikan beasiswa bersekolah di luar negeri.

"Itu semua untuk membuktikan bahwa kita tidak mau ada satupun anak di Indonesia tidak bisa meraih cita-citanya hanya karena terhalang kemiskinan. Tidak," ujar Jokowi.

Jaminan kesehatan juga demikian. Pemerintah sudah membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 92,4 juta jiwa penduduk miskin. Dengan demikian, mereka tidak tambah jatuh miskin apabila ada salah satu anggota keluarganya jatuh sakit.

"Sekarang, kita tidak lagi mengenal istilah, orang miskin dilarang sakit. Semua rakyat Indonesia harus memperoleh layanan kesehatan," ujar Jokowi.

Simak update Pidato Kebangsaan Jokowi di Sentul, klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com