Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panelis Akan Kirim Rumusan Isu yang Tak Muncul di Debat ke Capres

Kompas.com - 21/02/2019, 06:13 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panelis debat kedua pilpres akan menyerahkan daftar rumusan isu yang sebelumnya telah dibuat dan belum muncul dalam debat kedua, ke tim kampanye pasangan capres cawapres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.

Daftar rumusan isu itu berkaitan dengan tema debat kedua pilpres, yaitu energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup.

Sejumlah isu ini tidak muncul lantaran dari total pertanyaan debat yang dibuat panelis, hanya ada segelintir pertanyaan yang dimunculkan melalui mekanisme undian.

"Beberapa isu strategis itu belum sempat dibahas dalam debat. Artinya tidak sempat menjadi pertanyaan yang diperdebatkan oleh para kandidat," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/2/2019).

Baca juga: Polemik yang Tersisa dari Debat Kedua...

"Maka isu strtageis itu akan diserahkan kepada Tim Kampanye Nasional (TKN) 01 dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02," sambungnya.

Menurut Arief, rumusan isu tersebut dapat dijadikan referensi bagi kedua pasangan calon untuk membuat kebijakan ke depan.

Sekretaris panelis debat kedua pilpres yang juga Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Nur Hidayati mengatakan, sejumlah isu yang belum muncul di debat kedua misalnya soal Freeport.

Menurut panelis, Freeport menyisakan sejumlah permasalahan yang belum terselesaikan, seperti masalah buruh, lingkungan hidup, sosial, hingga lingkungan adat.

Baca juga: BPN Kritik Mekanisme Undian Pertanyaan Debat Kedua

Ada juga soal tentang permasalahan lingkungan, seperti penataan ruang yang terintegrasi darat dan laut, memiliki perspektif bencana dan juga memperhatikan batas batas ekologis.

Isu lain yang belum muncul adalah soal impor pangan dan limbah.

"Satu lagi misalnya terkait dengan riset dan development yang terkait dengan renewable energy. Kita kan sebagai negara yang terdampak perubahan iklim masih banyak menggunakan energi fosil," ujar Nur Hidyati.

"Bagaimana mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dan meningkatkan renewable energy," sambungnya.

Nur Hidayati menegaskan daftar rumusan isu yang belum muncul itu akan diberika ke tim kampanye kedua paslon dalam waktu debat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com