Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Sosial dan Konflik Terkait Lingkungan Tak Jadi Sorotan Kedua Capres

Kompas.com - 18/02/2019, 14:02 WIB
Christoforus Ristianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyayangkan isu energi, pangan, infrastruktur, dan sumber daya alam (SDA), dan lingkungan hidup dalam debat kedua Pilpres 2019 kemarin malam tidak membahas lebih rinci mengenai dampak sosial dan konflik agraria yang ada di masyarakat.

Koordinator desk politik Walhi, Khalisah Khalid, menuturkan, dampak lingkungan hidup dari berbagai pembangunan infrastruktur dan energi tidak banyak disentuh oleh kedua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Termasuk juga kedua capres tidak mengelaborasi lebih jauh dampak sosial dan konflik sebagai hal dari proyek infrastruktur," ujar Khalisah kepada Kompas.com, Senin (19/2/2019).

Baca juga: Prabowo Yakin Kelapa Sawit Bisa Dorong Swasembada Energi

Dia menjelaskan, kedua capres tidak memiliki komitmen yang kuat dalam membenahi tata kelola SDA. Ia mencontohkan, moratorium sawit sesungguhnya menjadi salah satu jalan untuk membenahi tata kelola SDA yang sengkarut.

"Sayangnya itu tidak tersentuh sama sekali. Dan sayangnya, terkait dengan isu energi, keduanya malah terus mengembangkan perkebunan monokultur seperti sawit yang justru menghancurkan hutan dan lingkungan hidup," ujarnya geram.

Baca juga: Ide Prabowo Pisahkan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Tak Jamin Tuntaskan Masalah SDA

Di sisi lain, lanjut Khalisah, strategi untuk memastikan penegakan hukum terhadap korporasi yang melakukan kejahatan juga tidak diperjelas dengan komprehensif oleh Jokowi dan Prabowo.

Baginya, meskipun kedua capres menawarkan penegakkan hukum terhadap korporasi dalam segmen debat terkait SDA dan lingkungan hidup, tetapi keduanya tidak menyampaikan sistem yang mampu memberikan efek jera terhadap korporasi yang melakukan kejahatan.

"Sampai sekarang saja pemerintah tidak mengejar korporasi yang belum ganti rugi terhadap pembakaran hutan yang sudah dilakukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Lahan, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Jemaah Umrah Indonesia Diizinkan Masuk Arab Saudi Lebih Cepat

Nasional
Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Pemerintahan Prabowo-Gibran Diprediksi Mirip Periode Kedua Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com