JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Mukhammad Misbakhun, meyakini jagoannya akan unggul dalam debat kandidat kedua pilpres 2019 yang mengambil tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, dan lingkungan hidup pada Minggu (17/2/2019).
Sebab, Misbakhun menilai pemerintahan Jokowi sudah banyak melakukan berbagai hal untuk lima sektor tersebut selama 4,5 tahun terakhir.
Baca juga: Ketua TKN Sebut Debat Kedua Akan Jawab Keberhasilan Ekonomi Jokowi
Menurut dia, Jokowi sebagai capres petahana nantinya tinggal memaparkan apa saja yang sudah dilakukan oleh pemerintah.
"Di debat kedua ini, apa yang jadi capaian prestasi jokowi di periode pertama akan dieksplore lebih detil," kata Misbakhun saat dihubungi, Rabu (13/2/2019) malam.
Misalnya, dalam hal lingkungan hidup, menurut dia, Jokowi akan berbicara mengenai keberhasilan pemerintah dalam menangani bencana kebakaran hutan dan kabut asap.
"Untuk lingkungan hidup, penegakan hukum Jokowi sangat tegas. Isu asap yang selalu ganggu, zamannya Jokowi selesai. Pemerintah jelas sikapnya bagaimana menyelesaikan masalah ini," kata politisi Partai Golkar ini.
Baca juga: Maruf Amin Yakin Pengalaman Akan Bantu Jokowi Hadapi Debat Kedua
Terkait energi, menurut Misbakhun, sangat jelas sekali bagaimana Jokowi mengembangkan Indonesia dalam supply energi memadai. Pemerintah sungguh-sungguh mengatasi kekurangan energi dengan membangun banyak pembangkit listrik.
Tak hanya itu, pemerintah juga mengembangkan energi terbarukan.
"Jokowi memulai energi terbarukan, mulai dari PLTB di Sulawesi, panas bumi sudah masuk tahap pengembangan. Ini keseriusan di energi ditunjukkan Jokowi," kata dia.
Baca juga: Debat Kedua, WALHI Harap Muncul Solusi Struktural Atasi Krisis Lingkungan Hidup
Di sektor infrastruktur, menurut Misbakhun pemerintahan Jokowi juga sangat luar biasa pencapaiannnya. Berbagai infrastruktur dibangun dalam 4,5 tahun terakhir mulai dari jalan tol, MRT, LRT, bandara, pelabuhan hingga infrastuktur telekomunikasi palapa ring.
"Infrastruktur juga berkaitan dengan pedesaaan. Dana desa menghasilkan puluhan ribu jembatan desa dan jalan, puluhan ribu kilo meter irigasi primer dan tersier, puluhan ribu polindes, ada BUMDes. Ini bukti pembangunan tidak hanya di Jawa tapi juga di seluruh daerah," kata dia.
Baca juga: Di Debat Kedua, Timses Sarankan Jokowi Bahas Ketahanan Pangan yang Tak Bisa Lepas dari Impor
Dalam isu sumber daya, ia juga menilai pemerintah Jokowi sungguh-sungguh. Hal ini ditunjukkan dengan langkah pemerintah mengambil alih blok mahakam dan rokan yang sudah bertahun-tahun dikuasai asing.
"Juga bagaimana kita megelola Freeport sehingga bisa menguasai saham mayoritas," kata dia.
Terakhir, soal pangan, Anggota Komisi XI DPR ini menilai pengelolaannya sudah cukup baik. Stok berbagai jenis pangan melimpah dan bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Baca juga: Berharap Isu Laut Diangkat dalam Debat Kedua, Kaka Slank Kirim Surat ke Jokowi dan Prabowo
Memang, ia mengakui masih ada sejumlah komoditas pangan yang diimpor. Namun, hal tersebut bukanlah masalah selama stok dalam negeri terjaga.
"Seakan-akan kalau bicara pangan hanya soal impor, tidak melihat masalah impor karena apa. Capaian harus dihormati. Karena ini kesungguhan pemerintah ingin mewujudkan janji kampanye. Ada kelemahan iya, tapi selalu ada usaha untuk memperbaiki," kata dia.