Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

309 Rumah Warga Miskin di Muara Gembong Dialiri Listrik, Jokowi Cek "Dipungut Biaya, Enggak?"

Kompas.com - 30/01/2019, 20:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 309 rumah warga miskin di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akhirnya teraliri listrik.

Presiden Joko Widodo sendiri yang Rabu (30/1/2019) siang, melaksanakan simbolisasi menyalakan lampu pada lima rumah warga di antaranya.

Mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung serta celana jins biru serta sneakers hitam- putih, Presiden mendatangi satu per satu rumah warga penerima program elektrifikasi. Sebagai simbolisasi, ia menyalakan saklar listrik yang terpasang di tembok rumah tersebut.

Catatan PLN, rasio elektrifikasi di Kabupaten Bekasi sebenarnya sudah mencapai 100 persen. Tapi PLN menemukan bahwa masih ada 11.000 kepala keluarga yang memperoleh listrik dari rumah tetangga atau yang disebut 'nyantol' atau 'levering'.

Baca juga: Jokowi: Masak Laut Segede Itu, Kita Masih Kekurangan Ikan

Kepada pemilik rumah, Jokowi selalu bertanya, "dipungut biaya atau enggak?"

Mereka mengaku, tidak dipungut biaya sedikit pun di dalam pemasangan instalasi listrik tersebut.

Mereka melakukan demikian lantaran tak mampu menanggung biaya pemasangan instalasi listrik sebesar Rp 1 juta.

Program listrik gratis ini merupakan program nasional. Melalui program ini, di Jawa Barat sendiri, tercatat 105.000 rumah sudah tersambung listrik dari target sebanyak 235.000 rumah.

Ngobrol di Gubuk

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat mengajak berkomunikasi salah seorang pemilik rumah yang dialiri listrik bernama Saiful (24). Dialog dilakukan di sebuah gubuk depan rumah Saiful.

"Ditanya pekerjaan sehari-hari saya apa? Saya kuli tambak," ujar Saiful.

Dalam dialog dengan Jokowi itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden atas program listrik gratis tersebut.

"Setelah dikasih (listrik), saya senang, saya bilang ke Pak Jokowi. Semoga Pak Jokowi sehat selalu dan sukses kembali," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com