Salin Artikel

309 Rumah Warga Miskin di Muara Gembong Dialiri Listrik, Jokowi Cek "Dipungut Biaya, Enggak?"

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 309 rumah warga miskin di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akhirnya teraliri listrik.

Presiden Joko Widodo sendiri yang Rabu (30/1/2019) siang, melaksanakan simbolisasi menyalakan lampu pada lima rumah warga di antaranya.

Mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung serta celana jins biru serta sneakers hitam- putih, Presiden mendatangi satu per satu rumah warga penerima program elektrifikasi. Sebagai simbolisasi, ia menyalakan saklar listrik yang terpasang di tembok rumah tersebut.

Catatan PLN, rasio elektrifikasi di Kabupaten Bekasi sebenarnya sudah mencapai 100 persen. Tapi PLN menemukan bahwa masih ada 11.000 kepala keluarga yang memperoleh listrik dari rumah tetangga atau yang disebut 'nyantol' atau 'levering'.

Kepada pemilik rumah, Jokowi selalu bertanya, "dipungut biaya atau enggak?"

Mereka mengaku, tidak dipungut biaya sedikit pun di dalam pemasangan instalasi listrik tersebut.

Mereka melakukan demikian lantaran tak mampu menanggung biaya pemasangan instalasi listrik sebesar Rp 1 juta.

Program listrik gratis ini merupakan program nasional. Melalui program ini, di Jawa Barat sendiri, tercatat 105.000 rumah sudah tersambung listrik dari target sebanyak 235.000 rumah.

Ngobrol di Gubuk

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi sempat mengajak berkomunikasi salah seorang pemilik rumah yang dialiri listrik bernama Saiful (24). Dialog dilakukan di sebuah gubuk depan rumah Saiful.

"Ditanya pekerjaan sehari-hari saya apa? Saya kuli tambak," ujar Saiful.

Dalam dialog dengan Jokowi itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden atas program listrik gratis tersebut.

"Setelah dikasih (listrik), saya senang, saya bilang ke Pak Jokowi. Semoga Pak Jokowi sehat selalu dan sukses kembali," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/30/20245911/309-rumah-warga-miskin-di-muara-gembong-dialiri-listrik-jokowi-cek-dipungut

Terkini Lainnya

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke