Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Megawati Merayakan Ultah Ke-72...

Kompas.com - 23/01/2019, 09:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hari ini berulang tahun ke-72. Ulang tahun Megawati dirayakan dengan penampilan seni dan budaya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta bertajuk pergelaran "Bangun Pemudi Pemuda".

"Melibatkan Swara Gembira, wadah perpaduan lebih dari 200 orang milenial Indonesia yang tiada henti menghadirkan cita rasa kebudayaan Indonesia dalam balutan kegembiraan anak muda," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Rabu (23/01/2019) pagi.

Pelibatan kaum muda di dalam perayaan hari ulang tahun Megawati tidak lepas dari penghargaan Ketum PDI-P terhadap mereka. Khususnya yang berusia 17 hingga 27 tahun.

Megawati menilai, kaum muda di Indonesia ini merupakan generasi kreatif, mandiri dan berjuang pada jalan identitas diri. Kaum muda Indonesia dinilai baik dalam hal akulturasi, namun tetap kokoh pada jati diri bangsa.

Situasi itulah yang akan tergambar di dalam pergelaran Bangun Pemudi Pemuda.

"Boleh jadi mereka penggemar rap, hip hop, bahkan dance sekalipun. Namun, semua itu dikemas dalam tradisi kain nusantara dan aneka lagu, gerak dan tari bernuansa Indonesia. Acara nanti ini akan begitu unik dan hadir sebagai buah akulturasi budaya dengan tetap kokoh pada jati diri bangsa," ujar Hasto.

Baca juga: Megawati Sebut Rakornas PDI-P 2019 Mengulang Sejarah 2008

Awalnya, Megawati ingin hari ulang tahunnya kali ini dirayakan dengan menikmati makan malam kuliner nusantara. Namun, rencana itu buyar seketika setelah Megawati bertemu dan berdiskusi dengan para milenial.

Berkat idealisme seni kebudayaan serta nasionalisme yang ditunjukan muda mudi itu, Megawati pun akhirnya setuju perayaan ulang tahunnya kali ini dirayakan dengan pergelaran seni budaya.

"Namun pertemuan dengan kaum muda pada saat acara Megawati Bercerita, merubah semuanya. Semangat bangun pemudi pemuda Indonesia menjadi inspirasi bagaimana gebyar kebudayaan ini ditampilkan," ujar Hasto.

Pergelaran Bangun Pemudi Pemuda rencananya akan dihadiri sejumlah pejabat negara. Presiden Joko Widodo juga direncanakan hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com