Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Instruksikan Kader PDI-P di Pemda Tingkatkan Edukasi dan Mitigasi Bencana

Kompas.com - 11/01/2019, 15:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri berpesan kepada seluruh kadernya untuk meningkatkan edukasi dan mitigasi bencana alam.

Pesan ini secara khusus ditujukan bagi kader PDI Perjuangan yang menjabat di eksekutif maupun legislatif pemerintah daerah.

"Kepada gubernur-gubernur (kader PDI-P) yang hadir atau yang belum hadir, ya saya titip ya harus bekerja sama dengan geolog atau BMKG mengetahui wilayah-wilayah mana yang dicirikan titik rawan bencana," ujar Megawati dalam pidato penutupan Rakornas PDI-P di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/1/2019).

"Seperti di daerahnya Pak Ganjar itu ada Sesar Semarang dan Kendeng, atau yang lain sebagainya, nanti monggo dilihat dulu titik-titik merahnya, daerah yang bahayanya," lanjut dia.

Baca juga: Kedekatan Megawati dengan Try Sutrisno dan Pesan Pemilu Damai

Usai terpetakan dengan baik, Megawati meminta kadernya di eksekutif atau pun legislatif daerah itu untuk menetapkan standard operasional prosedur saat bencana alam terjadi.

Harapannya, pemerintah dan masyarakat siap saat bencana alam datang. Dengan demikian, jumlah korban diharapkan juga semakin sedikit.

"Tentu dicari ketentuannya, bagaimana cara-cara untuk menyelematkan warga di daerah terkena bencana. Bukannya setelah bencana terjadi, tapi ini soal early warning system saat itu (bencana alam) diberitakan, ada tahapannya satu dua tiga," lanjut Megawati.

Baca juga: Kata Gerindra soal Megawati yang Komentari Anak Buah Prabowo

Untuk membantu mensosialisasikan hal ini ke seluruh kadernya di pemerintah daerah, Mega juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Presiden ke-5 RI itu menegaskan bahwa Indonesia secara geografis berada di daerah rawan bencana. Oleh sebab itu, ia berharap kesiapsiagaan masyarakat di dalam menghadapi bencana alam yang dapat datang sewaktu-waktu, harus ditingkatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com