Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi-Ma'ruf: Jangan Nilai Kiai Ma'ruf Tidak Lebih Jago dari Sandiaga

Kompas.com - 21/01/2019, 17:11 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima, menilai, calon wakil presiden Ma'ruf lebih jago berdebat dibandingkan dengan calon wakil presiden nomor 02 Sandiaga Uno.

Oleh karena itu, dalam debat ketiga yang akan mempertemukan keduanya dan tanpa kisi-kisi, Bima meyakini Ma'ruf akan unggul dalam debat.

"Jangan menilai Pak Kiai itu tidak lebih jago dari Sandi lho ya. Sandi itu kan ngomong hanya mana peristiwa, mana kegiatan, mana program kebijakan," kata Bima di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Senin (21/1/2019).

Baca juga: Agar Debat Lebih Menarik, TKN Jokowi Setuju Kisi-kisi Ditiadakan

"Visi-misi aja enggak ngerti batasannya. Yang diceritakan kasus-kasus yang ditemui digeneralisasikan. Kritik program apa kritik kegiatan? Saya enggak ngelihat kehebatan Sandi," lanjut dia.

Ia lantas menantang agar transkrip jawaban Sandiaga dan Ma'ruf disandingkan. Ia meyakini jawaban-jawaban yang diberikan Sandiaga tidak substantif.

Menurut Bima, jawaban yang diberikan Ma'ruf meski sedikit tetapi fokus pada substansi permasalahan.

Baca juga: Tentukan Panelis Debat, KPU Tak Perlu Minta Saran Timses Capres

Meski demikian, Bima mengatakan pihaknya tetap akan mempersiapkan Ma'ruf dalam menjalani debat ketiga.

Rencananya, debat ketiga akan mengangkat tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial budaya.

"Substansi, ya, substansi, ke Pak Kiai kan bagaimana lebih mengintegrasikan capaian 4 tahun ini dengan 4 tahun ke depan," lanjut dia.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Jadwal Debat Pilpres 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com