Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Ketua DPR, PP Pemuda Muhammadiyah Minta Sejumlah RUU Dipercepat

Kompas.com - 17/01/2019, 16:23 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengurus baru PP Pemuda Muhammadiyah menemui Ketua DPR Bambang Soesatyo, Kamis (17/1/2019), untuk meminta percepatan sejumlah Rancangan Undang-Undang (RUU).

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan, ada 8 RUU yang mereka minta dipercepat sebelum periode saat ini berakhir.

"Tadi ada 8 RUU yang kami utamakan untuk segera diselesaikan dan sudah dijawab mungkin dalam waktu ini ada 5 yang segera diselesaikan juga sebelum akhir masa jabatan," ujar Sunanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Zulkifli Hasan Dorong Pemuda Muhammadiyah Jadi Pelopor Pemilu Damai

RUU itu adalah tentang larangan minuman beralkohol, kewirausahaan nasional, ekonomi kreatif, pendidikan keagamaan, sumber daya air, energi baru dan terbarukan, praktik monopoli dan persaingan usaha, dan kekerasan sosial.

Selain itu, PP Pemuda Muhammadiyah juga menyampaikan harapan terhadap lembaga DPR.

Sunanto mengatakan, anggota DPR harus menjaga ketokohan mereka. Anggota DPR tidak boleh menjadi aktor pemecah di tengah situasi politik saat ini.

"Jangan malah menambah persoalan baru atau menginformasikan persoalan yang mungkin bisa jadi sangat meresahkan di tengah masyarakat," kata dia.

Baca juga: Ketum Baru PP Pemuda Muhammadiyah: Pilih Jokowi Monggo, Pilih Prabowo Monggo...

Sunanto juga mengungkapkan harapan agar isu SARA tidak menjadi alat politik semata.

Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai, organisasi kepemudaan memang harus aktif dalam mengawasi pemerintahan.

Dia berharap anggota PP Pemuda Muhammadiyah bisa ambil bagian di lembaga DPR beberapa tahun mendatang.

Terkait Pilpres, Bambang berharap PP Pemuda Muhammadiyah ikut andil dalam menciptakan suasana kondusif.

"Mendinginkan suasana, mendinginkan abang-abang kita, bapak-bapak kita yang berada di timses A dan B. Diingatkan 'jangan gitu dong bang, bapak'," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com