Salin Artikel

Temui Ketua DPR, PP Pemuda Muhammadiyah Minta Sejumlah RUU Dipercepat

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto mengatakan, ada 8 RUU yang mereka minta dipercepat sebelum periode saat ini berakhir.

"Tadi ada 8 RUU yang kami utamakan untuk segera diselesaikan dan sudah dijawab mungkin dalam waktu ini ada 5 yang segera diselesaikan juga sebelum akhir masa jabatan," ujar Sunanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/1/2019).

RUU itu adalah tentang larangan minuman beralkohol, kewirausahaan nasional, ekonomi kreatif, pendidikan keagamaan, sumber daya air, energi baru dan terbarukan, praktik monopoli dan persaingan usaha, dan kekerasan sosial.

Selain itu, PP Pemuda Muhammadiyah juga menyampaikan harapan terhadap lembaga DPR.

Sunanto mengatakan, anggota DPR harus menjaga ketokohan mereka. Anggota DPR tidak boleh menjadi aktor pemecah di tengah situasi politik saat ini.

"Jangan malah menambah persoalan baru atau menginformasikan persoalan yang mungkin bisa jadi sangat meresahkan di tengah masyarakat," kata dia.

Sunanto juga mengungkapkan harapan agar isu SARA tidak menjadi alat politik semata.

Sementara itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai, organisasi kepemudaan memang harus aktif dalam mengawasi pemerintahan.

Dia berharap anggota PP Pemuda Muhammadiyah bisa ambil bagian di lembaga DPR beberapa tahun mendatang.

Terkait Pilpres, Bambang berharap PP Pemuda Muhammadiyah ikut andil dalam menciptakan suasana kondusif.

"Mendinginkan suasana, mendinginkan abang-abang kita, bapak-bapak kita yang berada di timses A dan B. Diingatkan 'jangan gitu dong bang, bapak'," kata Bambang.

https://nasional.kompas.com/read/2019/01/17/16230041/temui-ketua-dpr-pp-pemuda-muhammadiyah-minta-sejumlah-ruu-dipercepat

Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke