Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Kebangsaan, Prabowo Kutip Pernyataan Menhan Ryamizard soal Krisis Keamanan

Kompas.com - 15/01/2019, 00:05 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan bahwa negara Indonesia diprediksi hanya dapat bertahan selama tiga hari jika terjadi krisis keamanan seperti misalnya menghadapi perang.

Menurut Prabowo, hal itu ia kutip dari pernyataan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

"Menteri Pertahanan mengatakan kalau Indonesia terpaksa menghadap perang hari ini, kita hanya bisa bertahan selama tiga hari," ujar Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan bertajuk "Indonesia Menang" di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin (14/1/2019) malam.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Ada yang Bilang Indonesia Bubar, Enggak Ada!

Kondisi tersebut, lanjut Prabowo, lantaran angkatan bersenjata Indonesia saat ini hanya memiliki persediaan amunisi yang hanya cukup digunakan selama tiga hari.

Ia pun menegaskan bahwa fakta itu diungkapkan sendiri oleh pemerintah.

"Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari karena peluru kami hanya cukup untuk tiga hari perang. Ini bukan kami yang menyampaikan, tapi pemerintah sendiri," kata Prabowo.

Lini masa Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tak menunjukkan adanya pernyataan soal kelemahan angkatan bersenjata di Indonesia. Tidak diketahui pasti apakah twit yang dikutip Prabowo itu hilang atau memang tidak pernah ada.Twitter Ryamizard Ryacudu Lini masa Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu tak menunjukkan adanya pernyataan soal kelemahan angkatan bersenjata di Indonesia. Tidak diketahui pasti apakah twit yang dikutip Prabowo itu hilang atau memang tidak pernah ada.

Twit Ryamizard tidak ada

Pernyataan Prabowo itu boleh jadi berasal dari pemberitaan sejumlah media massa nasional. Di dalam berita itu disebutkan Menteri Pertahanan Ryamizars Ryacudu pernah mengungkapkan bahwa Indonesia hanya mampu bertahan tiga hari jika menghadapi situasi perang.

Sebab, Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup. Hal itu ia katakan melalui akun Twitter miliknya @Ryamizard_R sekitar Februari tahun 2015.

"Info Militer Dunia menulis: Jika Indonesia Perang, Paling Hanya Bertahan 3 Hari, mengapa? Lantaran Indonesia tidak memiliki ketahanan energi yang cukup baik," tulis Ryamizard.

Situasi ini, kata Ryamizard, berbeda dibanding dengan negara lain yang memiliki ketahanan energi yang baik.

"Zero strategic kita. Kita nggak punya ketahanan energi, kalau Indonesia ini diblokir sana sini, kapal perang kita punya. Pesawat tempur kita punya tapi mau diisi bahan bakarnya pakai apa? Pakai air?" kata Ryamizard.

 

Namun, saat Kompas.com menelusuri kembali akun pribadi milik Ryamizard itu, tak ditemukan sama sekali twit pada Februari 2015. Pada tahun 2015, Ryamizar baru menuliskan twit pada 22 Maret 2015.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com