Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Anggarkan Rp 631,1 Miliar untuk Tangani Bencana di Sulteng, NTB, Banten-Lampung

Kompas.com - 09/01/2019, 23:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menyatakan, pihaknya menganggarkan Rp 631,1 miliar untuk menangani bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng), Nusa Tenggara Barat (NTB), Banten, dan Lampung.

Hal itu disampaikan Harry usai menghadiri rapat penanganan bencana di Sulteng dan NTB di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (9/1/2019).

"Perkiraan kebutuhan baik untuk santunan ahli waris maupun jadup (jaminan hidup). Sulteng Rp 151,5 miliar. Kalau NTB Rp 456,6 miliar dan Banten serta Lampung Rp 23 miliar. Total Rp 631,1 miliar," kata Harry.

Baca juga: Kompleksitas Merancang Mitigasi Bencana

Rencananya, Kemensos juga akan menggunakan dana tersebut untuk mengisi hunian tetap bagi korban yang rumahnya sudah selesai direkonstruksi. Hal itu berlaku bagi korban gempa di NTB, dan tsunami di Sulteng, Lampung, dan Banten.

Kemensos menganggarkan Rp 3 juta untuk masing-masing kepala keluarga dari total anggaran tersebut. Nantinya korban bencana bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli perlengkapan dapur, kasur, dan selainnya.

Baca juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Prabowo Berencana Bentuk Kementerian Khusus Tangani Bencana

Sebelumnya Kemensos juga menganggarkan Rp 3 juta per kepala keluarga yang diperuntukan sebagai Bantuan Stimulan Pemulihan Sosial (BSPS). Dana tersebut juga digunakan korban gempa di NTB untuk membeli perlengkapan rumah.

"Ya kami kasih Rp 3 juta dan mereka bisa membeli sendiri kebutuhan perlengkapan rumah. Terutama rumah rusak berat. Mereka kan kehilangan," ujar Harry.

"Nah itu mereka bisa belikan kasur, belikan meubel. Bisa belikan perlengkapan dapur. Apapun yang mereka butuhkan lah, termasuk kursi, meja. Pengalaman terdahulu itu sangat membantu," lanjut dia.

Kompas TV Rabu (9/1) pagi Presiden Joko Widodo, melantik Letjen Doni Monardo sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau (BNPB) di Istana Negara. Mantan Komandan Jenderal Kopassus ini akan menggantikan Kepala BNPB sebelumnya, Willem Rampangilei yang sudah menjabat sejak tahun 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com