Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Wacanakan Pajak Nol Persen Selama 2 Tahun untuk UMKM Digital

Kompas.com - 09/01/2019, 18:48 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mewacanakan tarif pajak nol persen kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Cawapres Sandiaga menuturkan, penerapan tersebut berlaku bagi pelaku UMKM yang bergerak di bidang digital.

Baca juga: Sandiaga Uno Soroti Pentingnya Program Pendidikan Karakter Sejak Dini

Selain itu, tarif pajak nol persen yang berlaku selama dua tahun di awal usaha juga berlaku bagi UMKM yang sedang beralih ke dunia digital.

"Untuk UMKM yang bergerak di bidang teknologi digital dan UMKM yang bertransisi masuk dalam industri 4.0 kita akan memberikan tarif pajak nol persen," jelasnya dalam sebuah acara diskusi di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).

Insentif itu merupakan cara paslon ini mendorong munculnya UMKM berbasis digital. Selain membantu pengembangan usaha, Sandiaga berharap munculnya wajib pajak baru.

"Sehingga mereka akan terbantu di tahun pertama mereka beradaptasi teknologi digital ini dan diharapkan setelah 2 tahun usahanya berkembang, mereka bisa menjadi basis pembayar pajak yang baru," jelasnya.

Baca juga: Kunjungi Depok, Sandiaga Janji Terapkan OK OCE

Tarif setelah dua tahun, Sandiaga mengatakan, masih dalam tahap diskusi dan finalisasi.Begitu pula terkait sasaran tarif pajak nol persen tersebut yang masih dibicarakan lebih lanjut.

Terkait sasaran dari tarif pajak nol persen, kata Sandi, mereka juga akan memberlakukan hal itu kepada perusahaan. Namun, timnya masih menghitung dampak dari kebijakan tersebut.

"Korporasi secara keseluruhan tapi nanti akan kita lihat dampaknya lagi dihitung secara detail, supaya tidak ada misleading, nanti saat yang tepat akan dimunculkan dekat-dekat debat khusus di bidang ekonomi," terang dia.

Kompas TV Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno merespons positif pernyataan Moeldoko terkait adanya upaya sistematis untuk memobilisasi masyarakat hingga memunculkan ketidakpercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu.<br /> <br /> Sandiaga mengaku selama kempanye di lebih dari 1.000 titik, ia telah mendengarkan aspirasi dari masyarakat, menurut Sandiaga tidak sedikit warga yang ia jumpai berpesan agar tidak ada kecurangan pesan itu.Ini dianggap sebagai bentuk pengingat agar penyelenggaraan pemilu tidak dicurangi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com