JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menekankan pentingnya program pendidikan karakter sejak dini. Ia menilai banyak persoalan yang terjadi saat ini dikarenakan lemahnya pendidikan karakter di Indonesia.
"Nanti program tentunya pendidikan kita berfokus kepada pendidikan karakter. Karena kita juga ingin generasi ke depan itu berakhlakul karimah. Akar permasalahan itu adalah di pendidikan," ujar Sandiaga di Fx Sudirman, Jakarta, Selasa (8/1/2019).
Sandiaga mencontohkan persoalan fenomena terorisme yang melibatkan anak. Anak-anak, kata dia, perlu memiliki kepedulian sosial yang kuat terhadap lingkungan sekitarnya.
Sehingga, mereka menjadi kuat dan tak mudah terjerumus melakukan kejahatan. Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut dinilainya melalui pendidikan karakter.
Baca juga: Pendidikan Karakter Antikorupsi Diharap Sentuh Ruang Keluarga dan Kelas
"Pendidikan karakter ini bisa mengajarkan anak kita untuk peduli sosial. Saling gotong royong, dan nilai-nilai luhur bangsa itu ada di pendidikan karakter. Dan memang kalau kita ingin membenahkan ini semua akar dari permasalahan itu ada di pendidikan," ujar dia.
Di satu sisi, Sandiaga juga menyoroti aspek lainnya di sektor pendidikan, seperti menggiatkan program wirausaha dalam kurikulum pendidikan, peningkatan status dan kualitas hidup guru honorer, mempersempit kesenjangan infrastruktur pendidikan, distribusi buku yang merata hingga mempersempit kesenjangan antara guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta.
"Dan kita memutus rantai kemiskinan dan menghilangkan rasa ketidakadilan itu kalau kita bisa memberikan akses pendidikan setara kepada seluruh rakyat tidak pandang bulu, tidak mengenal mereka ada dimana secara geografis dan demografis kita akan berikan pendidikan yang berkualitas," kata dia.
"Perhatian kita agar tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa ini betul-betul kita bisa realisasikan dan wujudkan tahun 2019 di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.