JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per Desember 2018.
Dalam survei tersebut, PSI disebut termasuk salah satu partai yang terancam tidak lolos ke DPR periode 2019-2024.
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, hasil survei tersebut akan dijadikan bahan masukan pada sisa masa kampanye ini.
"Apa pun lembaga yang kredibel melakukan survei, kami pelajari, kami apresiasi, karena itu nemberikan masukan dan peta jalan untuk kami bergerak," ujar Toni saat ditemui di Markas DPP PSI, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
Namun, menurut Toni, hasil tersebut tak sejalan dengan hasil survei lembaga lainnya.
Baca juga: Survei LSI: 6 Partai Tak Lolos ke DPR, 5 Partai Belum Aman
Ia mengatakan, beberapa survei menyebutkan, elektabilitas partainya justru meningkat beberapa waktu belakangan.
"Memang agak berbeda hasil LSI dengan beberapa lembaga lain. Baik kami minta survei atau yang memang di-announce ke publik. Intinya yang menunjukkan elektabilitas PSI beberapa bulan ini naik," ujar dia.
Beberapa survei yang ia sebutkan misalnya Y Publika. Berdasarkan survei lembaga ini, elektabilitas PSI berada pada angka 2,6 persen.
Selain itu, survei ETOS menunjukkan elektabilas PSI sebesar 1,7 persen dan survei indEX menunjukkan elektabilitas mereka sebesar 1,2 persen.
Baca juga: Jubir Tim Prabowo: Kalau Petahana di Survei Masih Stagnan 50 Persen, Itu Mengerikan
Dengan mengacu pada dua survei lembaga itu, PSI masih optimistis mereka akan mendapatkan kursi DPR di Pemilu 2019.
"Dengan itu kami sangat optimis sebenarnya angka 4 persen sebagai electoral threshold akan bisa kami lewati," ujar Toni.
Sebelumnya, Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per Desember 2018 menunjukkan, ada enam partai peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen.
Enam parpol yang terancam tak lolos ke DPR, yakni:
1. Hanura: 0,6 persen
2. PBB: 0,2 persen
3. Garuda: 0,2 persen
4. PSI: 0,1 persen
5. Berkarya: 0,1 persen
6. PKPI: 0,1 persen
Survei LSI ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.200 orang.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Sementara, margin of error survei plus minus 2,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.