Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timses Jokowi Akan Gelar Sosialisasi Visi-Misi meski Tak Difasilitasi KPU

Kompas.com - 05/01/2019, 18:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan tetap menggelar sosialisasi visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden, meski tak difasilitasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Seperti diketahui, KPU batal memfasilitasi visi misi capres dan cawapres.  

Menurut Direktur Program TKN, Aria Bima, sosilisasi tersebut akan digelar Rabu (9/1/2019). Sosialisasi tidak akan disampaikan langsung oleh pasangan calon, melainkan oleh tim kampanye.

"Dari TKN sudah fix tanggal 9 (Januari), oleh TKN. Alasannya, paslon akan menyampaikan (visi-misi) dalam lima kali debat," kata Aria saat dikonfirmasi, Sabtu (5/1/2019).

Aria mengatakan, dalam rapat pembahasan rencana sosialisasi visi-misi pasangan calon, TKN tak menemukan kesepakatan dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

BPN, kata Aria, mengusulkan supaya capres-cawapres secara langsung menyampaikan visi-misi dalam sosialisasi. Tetapi, hal itu tidak disanggupi TKN Jokowi-Ma'ruf.

Sebab, mengundang pasangan calon tidaklah mudah mengingat padatnya agenda mereka.

Apalagi, dalam debat pilpres, pasangan calon juga akan menyampaikan visi-misi yang mereka bawa.

"Kalau tanggal 9 (Januari) capres-cawapres diminta datang, maka saya keberatan juga kalau pada 5 kali debat juga ada paparan visi lagi. Toh sudah dua jam paparan visi misi (dalam debat) kenapa kok diminta paparan visi misi lagi," ujar Aria.

Oleh karena tak menemui kesepakatan dengan BPN, kedua tim kampanye dan KPU akhirnya setuju untuk menggelar sosialisasi visi-misi masing-masing tanpa dikoordinasi KPU.

Baca juga: KPU Batal Fasilitasi Sosialisasi Visi Misi Capres dan Cawapres

Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, pihaknya batal memfasilitasi rencana sosialisasi visi-misi pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Keputusan tersebut diambil berdasar kesepakatan antara KPU dengan tim kampanye pasangan calon melalui rapat bersama yang digelar, Jumat (4/1/2019) malam.

Sosialisasi tetap akan dilakukan, tetapi, menjadi kewenangan masing-masing tim kampanye untuk menggelarnya. Tim kampanye berhak untuk menentukan waktu, tempat, dan berapa kali sosialisasi akan digelar.

Kompas TV Berita bohong soal 7 kontainer surat suara menjadi hoaks yang kesekian kalinya beredar di media sosial dalam masa kampanye pilpres 2019, hoaks ini pun mendapat tanggapan dari kedua belah tim pemenangan Capres-Cawapres. Lantas masih kah masa kampanye Pilpres ini disebut kampanye damai? KompasTV akan membahasnya bersama anggota badan pemenangan nasional Prabowo-Sandi Ferdinand Hutahaean, juru bicara tim kampanye nasional Jokowi-Maruf Ruhut Sitompul dan juga Bandung pakar komunikasi politik UPI Karim Suryad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Soal Polemik UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com