Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye Capres Harap Visi-Misi Disosialisasikan Paslon

Kompas.com - 02/01/2019, 17:41 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu 2019 berharap, sosialisasi visi-misi yang rencananya digelar 9 Januari 2019 dapat disampaikan langsung oleh pasangan capres cawapres.

Menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, pasangan calon lebih berhak dalam menyampaikan visi-misi ketimbang tim kampanye.

Tim kampanye, kata dia, bertindak di belakang capres-cawapres untuk memberikan dukungan.

Baca juga: Masa Kampanye Sisa 4 Bulan, Paslon Diminta Cerahkan Masyarakat soal Visi-Misi dan Program

"Sehingga orisinalitas, dan seluruh gagasan-gagasan itu dapat disampaikan pasangan calon, tim kampanye akan memberikan dukungan," kata Hasto saat ditemui di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).

Menurut Hasto, jika visi-misi disampaikan langsung oleh paslon, maka komitmen capres-cawapres terhadap arah masa depan bangsa dan skala prioritas pembangunan dapat lebih terbentuk.

Senada, Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan, sosialisasi visi-misi pasangan calon merupakan pendidikan politik bagi masyarakat.

Untuk itu, akan lebih baik jika visi-misi disampaikan capres-cawapres secara langsung.

"Masyarakat ingin tahu calon yang dipilih itu pandangannya seperti apa, ekspresinya seperti apa, visinya seperti apa," ujar Sudirman. 

Baca juga: Paslon Diharap Paparkan Visi-Misi dalam Debat Pilpres, Bukan Saling Menjatuhkan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar sosialisasi visi-misi capres-cawapres, 9 Januari 2019.

Sosialisasi tersebut dinilai penting dilakukan sebelum penyelenggaraan debat. Sebab, melalui sosialisasi, masyarakat diharapkan dapat memahami visi dan misi pasangan calon.

Sehingga, saat debat digelar, publik sudah lebih tau dan punya referensi visi-misi paslon.

Namun demikian, KPU belum secara resmi memutuskan, apakah penyampaian visi-misi capres-cawapres dalam sosialisasi akan dilakukan oleh pasangan calon atau tim kampanye.

Kompas TV Usulan pendakwah di Aceh untuk menguji kemampuan baca Al Quran bagi kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden menuai pro dan kontra. Sekretaris TKN Jokowi Ma`ruf, Hasto Kristiyanto menilai usulan ini sebenarnya cara masyarakat Aceh mengoreksi pemimpinnya yang kerap menggunakan isu agama untuk Pilpres 2019. Sementara itu dari Tim Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahean menghormati segala aturan yang diberikan oleh Dai Aceh kepada pemimpinnya. Namun jika hal ini dilakukan untuk Pilpres 2019 dinilai tidak tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com