Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Disebut Sudah Berikan Tips Debat ke Prabowo-Sandi

Kompas.com - 31/12/2018, 18:43 WIB
Christoforus Ristianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mengungkapkan, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memberikan tips menghadapi debat kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Saya melihat Pak SBY sangat serius, kita bersyukur karena tampak nya beliau sudah mengambil sikap untuk all out. Untuk persiapan (debat), beliau sudah memberikan tips-tipsnya lah karena dia punya pengalaman," kata Sudirman di media center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta, Senin (31/12/2018).

Baca juga: Bertemu Prabowo, SBY Beri Pandangan soal Masa Awal Kampanye

Sudirman menambahkan, sejumlah pertemuan dengan SBY bakal dijadwalkan menjelang debat pertama pada 17 Januari 2019. SBY, kata Sudirman, merupakan mantan presiden yang mampu memberikan nilai-nilai dan materi yang tepat dalam menghadapi debat.

Selain SBY, lanjut Sudirman, Prabowo-Sandi juga akan berkonsultasi dengan beberapa tokoh senior lainnya, seperti mantan menteri, praktisi hukum, dan sejumlah guru besar. Namun demikian, Sudirman enggan menyebut nama dari tokoh-tokoh senior tersebut.

"Sebagian besar dari mereka kan pegawai negeri, jadi tidak ingin diketahuilah. Namun kita memperoleh masukan dari para profesor di beberapa kampus," paparnya.

Baca juga: Prabowo: Saya Tidak Pernah Ragu dengan Komitmen Pak SBY

Adapun, seperti diungkapkan Sudirman, Prabowo-Sandi akan fokus pada bagaimana membangun Indonesia ke depan dengan solusi ekonomi yang ditawarkan saat mengikuti lima debat ke depan.

"Prabowo-Sandi akan menunjukkan seorang karakter penantang yang bisa memberikan solusi dari masalah-masalah bangsa saat ini. Kami tidak mungkin hanya membeberkan masalah tanpa solusi," pungkasnya.

Kompas TV Kemampuan mengelola sejumlah kepentingan partai politik jadi tantangan setiap koalisi partai politik jika tidak ingin pasangan capres-cawapresnya di Pilpres 2019 dirugikan akibat konflik yang dibiarkan berlarut-larut. Ketua Umum Partai Demokrat, SBY dan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto akhirnya duduk bersama setelah disibukkan dengan agenda masing-masing demi hadapi laga pileg dan pilpres. Lantas bagaimana cara parpol menyegarkan semangat dan komitmen koalisi demi meraih hasil optimal di Pemilu 2019?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com